c

Selamat

Selasa, 18 November 2025

KULTURA

11 Februari 2025

17:34 WIB

Dampak Buruk Dari Kebiasaan Nonton Film Secara Maraton

Bagi sebagian menonton film atau serial secara maraton ini menjadi cara untuk melepas stres. Tapi kebiasaan ini juga bisa berdampak yang timbul berdasarkan intensitas menonton maraton.

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Dampak Buruk Dari Kebiasaan Nonton Film Secara Maraton</p>
<p>Dampak Buruk Dari Kebiasaan Nonton Film Secara Maraton</p>

Ilustrasi pasangan yang sedang menonton film atau serial. Freepik

JAKARTA - Saat menghabiskan waktu di akhir pekan atau waktu-waktu senggang tertentu, banyak orang yang memiliki kebiasaan untuk menonton film atau serial drama secara maraton. Ada yang menyebut ini menjadi bagian dari me time. Namun kebiasaan ini bisa jadi menimbulkan dampak buruk. 

"Tayangan-tayangan dibuat sedemikian rupa sehingga berakhir dengan keadaan yang membuat penasaran dan penonton tidak ingin menunggu lebih lama untuk memecahkan teka-teki itu, terutama ketika episode berikutnya tersedia dengan mudah, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menonton lebih lanjut," kata Dr Rajiv Mehta, wakil pemimpin bagian psikiatri di Rumah Sakit Sir Ganga Ram di India.

Seperti dilaporkan Hindustan Times, menonton tayangan secara maraton, menurut Dr. Mehta, memberikan aliran dopamin terus menerus, membuat penonton merasa senang dan memperkuat perilaku tersebut.

"Bagi sebagian orang, menonton secara maraton merupakan metode untuk melepaskan diri dari stres, kebosanan, emosi yang tidak diinginkan, atau melupakan masalah. Terkadang seseorang menonton karena tekanan teman sebaya dan untuk validasi sosial," katanya.

Menurut dia, kebiasaan menonton secara maraton dapat disamakan dengan kecanduan jangka pendek, yang bisa menghambat kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan. Kebiasaan ini bisa memunculkan dampak buruk bagi kesehatan, antara lain karena memicu gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

"Dampaknya bergantung pada durasi, frekuensi, dan intensitas menonton secara maraton. Hal ini dapat berdampak serius pada kesehatan, hubungan, dan pekerjaan," katanya.

"Begadang dapat memengaruhi pola tidur Anda, dengan konsekuensi lebih lanjut seperti kelelahan, gangguan fungsi kognitif, gangguan suasana hati, kecelakaan, dan kinerja yang buruk," ia menambahkan.

Menonton secara maraton menyita sebagian besar waktu, membuat orang kehilangan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan seperti berolahraga atau tidur tepat waktu. Kondisi yang demikian, menurut dokter Mehta dapat memicu obesitas, nyeri sendi, serta risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Ia menyampaikan bahwa kebiasaan menonton secara maraton juga bisa berpengaruh pada kehidupan sosial, memicu masalah keluarga dan isolasi sosial. "Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan merupakan penyebab dan akibat dari kebiasaan menonton berlebihan," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar