c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

25 Juni 2022

16:12 WIB

Cara Efektif Atasi Cedera Saat Berolahraga

Walau sah-sah saja, tetapi olahraga tanpa teman, pendamping, atau trainer, bisa berisiko terjadinya cedera.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

Cara Efektif Atasi Cedera Saat Berolahraga
Cara Efektif Atasi Cedera Saat Berolahraga
Ilustrasi olahraga mandiri tetap membutuhkan pemahaman pada cedera. Pixabay

JAKARTA - Sejak beberapa tahun lalu, olahraga semakin giat dilakukan oleh masyarakat. Tidak dimungkiri memang, olahraga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Sebut saja mulai dari meningkatkan pernapasan, peredaran darah, menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung dan stroke, membuat tubuh bugar, hingga dapat membantu menurunkan stres.

Meskipun olahraga di luar ruangan sudah diperbolehkan, tetapi tidak sedikit juga orang yang masih takut untuk melakukan olahraga beramai-ramai dan berkerumun. 

Apalagi ditambah ada varian baru dari virus Covid-19. Akhirnya, banyak orang yang memilih untuk melakukan olahraga sendiri dengan cara melihat tayangan di media sosial seperti Instagram, TikTok, ataupun Youtube.

Walau sah-sah saja, tetapi olahraga tanpa teman, pendamping, atau trainer, bisa berisiko terjadinya cedera. Khususnya di area lutut atau persendian, pinggul, dan tulang belakang. Apa yang harus dilakukan ketika alami cedera?

Dokter spesialis ortopedi dr. Aldico Sapardan, Sp.OT mengatakan kalau yang pertama kali harus dilakukan saat seseorang mengalami cedera adalah RICE. 

RICE sendiri adalah singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Di mana seseorang harus beristirahat, mengompresnya dengan es, dan mengangkat tungkai kaki agar peredaran darah mengalir lancar.

"Kalau dikompres pakai air es untuk mengurangi bengkaknya, bukan ke alternatif dipijat gitu atau dibebet malah makin bengkak atau parah dikhawatirkannya," ujar dr. Aldico dalam acara pembukaan klinik utama JLA di Jakarta, Jumat (24/6).

Ia juga melanjutkan, apabila baru alami cedera baiknya dikompres dengan menggunakan air dingin. Sebab air dingin dapat membantu meringankan peradangan yang terjadi di dalam. Setelahnya, baru lakukan kompres air hangat. Tujuannya daerah yang cedera membutuhkan lebih banyak oksigen untuk pemulihan.

Kompres air hangat membuat darah yang mengalir ke daerah luka atau cedera lebih banyak, di mana darah sendiri membawa oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk itu, kompres air hangat dilakukan saat pemulihan bukan di awal cedera. Karena apabila dilakukan pada saat akut, cedera malah akan semakin bengkak atau meradang.

Supaya terhindar cedera saat berolahraga, dr. Aldico pun menganjurkan agar seseorang melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga dan melakukan pendinginan setelahnya. Dengan begitu, diharapkan cedera saat berolahraga bisa dihindari.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar