08 Desember 2023
19:56 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Menyeruput kopi di pagi hari memang dapat memberikan energi dan meningkatkan fokus. Rasanya seperti memberikan awal yang segar untuk memulai hari yang produktif.
Meskipun kopi diharapkan menjaga semangat sepanjang hari, terkadang pada siang harinya justru terasa kelelahan. Kira-kira apa faktor yang mempengaruhi hal ini?
Dilansir dari laman Healthline, kondisi di mana kita merasa kantuk setelah menyeruput kopi disebut sebagai fase caffeine crash. Caffeine crash terjadi setelah mengonsumsi kafein, seperti dalam beberapa cangkir kopi pada pagi hari, sehingga menyebabkan penurunan energi dan konsentrasi pada sore hari.
Ketika dikonsumsi secara oral, kafein memiliki bioavailabilitas hampir 100 persen, artinya diserap ke dalam aliran darah dengan cepat. Efek penuh kafein biasanya dirasakan selama 45-60 menit dan dapat bertahan 3-5 jam atau lebih lama jika metabolisme kafein tubuh berlangsung lebih lambat.
Kafein berperan dalam merangsang saraf otak, meningkatkan konsentrasi dan fokus. Zat tersebut sementara waktu menghambat molekul dah menyebabkan rasa kantuk.
Pada kondisi caffeine crash, proses berkurangnya kandungan kafein dalam tubuh justru dapat membuat kita merasa lelah dan sulit fokus. Bahkan, dalam beberapa kasus, efek samping ini dapat membuat seseorang merasa pusing, mengalami masalah pencernaan, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Ini menunjukkan bahwa respons tubuh berlawanan dengan efek normal yang biasanya dihasilkan oleh kafein. Sebenarnya, ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satu penyebab utamanya berasal dari gaya hidup kita sendiri.
Misalnya, kurang tidur, konsumsi kafein yang berlebihan, dan waktu konsumsi yang terlalu dekat dengan jam tidur. Namun, yang paling penting untuk diingat bahwa kafein tidak hanya terdapat dalam kopi saja, tetapi juga dalam bahan lain seperti teh, camilan, dan cokelat.
Jika kafein merupakan bagian dari rutinitas harian, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat merekomendasikan jumlah yang tepat mengonsumsi kafein harian. Di mana bagi mereka yang dalam kondisi kesehatan baik, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 400 miligram kafein setiap hari atau setara 4 cangkir kopi berukuran 8 ons.
Sementara itu, remaja sebaiknya hanya mengonsumsi jumlah kafein yang lebih sedikit setiap hari dengan hanya satu cangkir kopi atau dua kaleng soda. Pada intinya, mengonsumsi kafein secara rutin setiap hari diperbolehkan, asalkan tetap dalam batas yang wajar dan menghindari penambahan bahan seperti gula, sirup, atau krimer berlebihan dan pastikan perut sudah terisi.