31 Agustus 2022
08:09 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Monkeypox atau cacar monyet merupakan salah satu isu kesehatan yang belakangan ini sedang marak diperbincangkan. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada manusia di Afrika pada sekitar tahun 70-an dan ditularkan ke manusia melalui hewan sejenis monyet, tikus, hamster, dan tupai yang berasal dari Afrika.
Disebabkan oleh virus monkeypox yang masih satu keluarga dengan virus variola yang menyebabkan penyakit cacar, penyakit cacar monyet menular melalui cairan tubuh seperti adanya kontak dengan luka, gigitan, atau dengan memakan daging hewan yang dimasak dengan tidak benar. Namun pada manusia, penularannya penyakit infeksi ini bisa dengan berbagai cara.
"Kontak langsung seperti bersentuhan dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi seperti cairan luka, juga melalui droplet yang mirip dengan penularan covid-19. Selain itu, kontak tidak langsung semisal menggunakan atau bersentuhan dengan barang yang terkontaminasi virus juga bisa tertular. Begitu pun dari ibu ke janin yang dikandung melalui plasenta," kata Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr. Johan Indra.
Untuk itu, dr. Johan menganjurkan agar masyarakat mengenali gejala penyakit cacar monyet. Secara umum, gejala penyakit ini mirip dengan penyakit cacar biasa, yakni sakit kepala, demam, nyeri otot, lemah, lesu, dan letih. Tetapi disertai dengan timbul benjolan di leher, ketiak, dan lipatan paha yang terjadi akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Kondisi tersebut biasanya baru muncul antara 5 sampai 21 hari setelah terpapar virus.
Gejala tersebut juga bisa diikuti dengan gejala pada kulit, berupa ruam yang diawali dengan bintik atau bercak merah yang menonjol bernama papula. Tonjolan ini kemudian berisikan cairan jernih seperti lepuh yang berangsur-angsur menjadi keruh karena berisi nanah dan akan pecah dan menjadi keropeng.
Sejak awal gejala timbul sampai kulit sembuh dan keropeng hilang, biasanya membutuhkan waktu 3 sampai 4 minggu. Selama masa itu, seseorang bisa menularkan virus cacar monyet ke orang lain.
Dokter Johan menambahkan, jika seseorang memiliki gejala monkeypox, diharapkan mereka bisa segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk didiagnosis. Tujuannya agar pasien mendapatkan penanganan yang tepat dan penularan penyakit cacar monyet bisa ditekan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan teratur, serta menjaga daya tahan tubuh agar terhindar baik dari covid-19 dan monkeypox.