c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

19 September 2025

09:39 WIB

Bukan Sekadar Pelengkap Makan Sushi, Ini Manfaat Di Balik Acar Jahe

Direndam dalam cuka dan rempah, acar jahe menambah cita rasa sekaligus menyimpan berbagai manfaat bagi tubuh.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Bukan Sekadar Pelengkap Makan <em>Sushi</em>, Ini Manfaat Di Balik Acar Jahe</p>
<p>Bukan Sekadar Pelengkap Makan <em>Sushi</em>, Ini Manfaat Di Balik Acar Jahe</p>
Konsep makan enak dengan acar jahe dan sumpit di atas meja kayu. Shutterstock/AtlasStudio.

JAKARTA - Bagi para pencinta sushi, seporsi nasi gulung khas Jepang yang lezat rasanya belum lengkap tanpa kehadiran acar jahe atau dikenal dengan sebutan gari. Acar jahe ini menawarkan sensasi rasa manis yang lembut berpadu dengan sedikit sentuhan pedas, disajikan sebagai pembersih selera sebelum menikmati sushi berikutnya. 

Dalam pengobatan tradisional, jahe memang telah lama dikenal sebagai rempah yang memiliki berbagai khasiat. Jahe yang berasal dari Asia, telah digunakan baik dalam praktik pengobatan maupun kuliner selama ribuan tahun. 

Melansir laman The Weekend, kabar baiknya acar jahe yang biasa disantap di restoran sushi memiliki manfaat kesehatan. Direndam dalam cuka dan rempah, acar jahe menambah cita rasa sekaligus menyimpan berbagai manfaat nutrisi yang menarik bagi tubuh.

Acar jahe termasuk makanan rendah kalori. Hanya dengan dua sendok makan atau sekitar 28 gram, kalorinya hanya sekitar 20 kalori. 

Rasanya yang kuat membuat Anda tak perlu banyak mengonsumsinya untuk menikmati citarasa uniknya. Selain itu, acar jahe juga bebas lemak, termasuk lemak jenuh yang sebaiknya tidak lebih dari 5%–6% dari total asupan kalori harian. 

Diet tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga jahe acar menjadi pilihan aman. Tidak hanya itu, acar jahe juga bebas gula tambahan, sehingga tidak menambah kalori berlebih atau menyebabkan lonjakan gula darah. 

Meskipun dibuat dengan larutan cuka dan garam, acar jahe memiliki kandungan sodium yang relatif rendah, sekitar 65–215 mg per sendok makan, tergantung mereknya. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan kecap asin yang mengandung 1.110 mg sodium per sendok makan. 

Konsumsi sodium berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Salah satu keunggulan acar jahe adalah kandungan probiotik, bakteri baik yang bermanfaat bagi keseimbangan usus dan kesehatan pencernaan. 

Sebuah tinjauan tahun 2014 di Biotechnology Research International menyebutkan, probiotik juga dapat meningkatkan fungsi gastrointestinal, memperkuat sistem imun, dan menurunkan risiko kanker usus besar. Semakin lama proses fermentasi, semakin tinggi kandungan probiotiknya. 

Selain itu, acar jahe mengandung gingerol, senyawa fenolik yang bertanggung jawab atas sifat antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi jahe. Gingerol juga meningkatkan kualitas nutrisi pada makanan berbahan jahe, termasuk jahe acar.

Jelas bahwa acar jahe bukan sekadar pelengkap sushi saja. Berkat kandungan gizinya yang baik, hidangan pelengkap ini layak dijadikan camilan sehat atau pelengkap makanan sehari-hari yang mendukung gaya hidup sehat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar