c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

15 Juni 2024

10:36 WIB

Berkunjung Ke Sejumlah Museum Unik Di Indonesia

Dari koleksi nyamuk hingga asal-usul populernya kuliner angkringan, deretan museum ini memamerkan koleksi yang mungkin tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Rendi Widodo

<p>Berkunjung Ke Sejumlah Museum Unik Di Indonesia</p>
<p>Berkunjung Ke Sejumlah Museum Unik Di Indonesia</p>

Museum Nyamuk di Pangandaran, Jawa Barat. Dok. Dipangandaran.com

JAKARTA - Selain menyimpan sekaligus memamerkan ragam koleksi benda antik yang memiliki nilai sejarah dan budaya, nyatanya banyak museum di Indonesia yang terbilang unik karena memamerkan ragam koleksi yang tak biasa.

Jauh dari kesan kuno dan menghindari nuansa membosankan yang selama ini lekat dengan kesan museum pada umumnya, sejumlah museum unik yang dimaksud kebanyakan membawa unsur kekinian dan interaktif, sehingga dapat menarik minat tinggi dari pengunjung.

Mulai dari museum satwa yang tak pernah dibayangkan seperti nyamuk, hewan mitologi naga, hingga asal-usul kuliner angkringan yang menjadi tren, berikut deretan museum unik yang ada di Indonesia:

Museum Nyamuk
Siapa sangka jika serangga kecil yang dikenal sebagai 'parasit' bagi manusia ini dapat menjadi objek koleksi dalam rupa museum yang diperuntukkan sebagai satana edukasi.

Berlokasi di Ciamis, Kabupaten Pangandaran, museum unik ini memiliki sekitar 80 koleksi spesies nyamuk dari 6 genus yang berbeda. Mulai dari Anopheles, Aedes aegypti, Culex, dan Toxorhynchites atau dikenal juga sebagai nyamuk vegetarian.

Dibuka dengan tujuan sebagai wisata edukasi oleh Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Balitbangkes Kemenkes.

Selain mengenal berbagai spesies nyamuk, di museum ini juga terdapat gedung sinema untuk memutarkan video atau film animasi seputar nyamuk. Mulai dari daur hidup nyamuk, hingga habitat dan perkembangbiakan nyamuk.

Museum Naga Sanga Amurwabhumi
Bukan benda bersejarah, bukan juga koleksi satwa, museum yang berada di daerah Batubulan, Gianyar, Bali ini justru menampilkan koleksi patung hingga karya dari gambaran hewan mitologi naga.

Hal yang menarik perhatian, koleksi naga-naga di museum ini merupakan karya seni yang terbuat dari perak dan emas.

Salah satu karya seni memukau dari museum unik ini adalah patung naga dengan 9 kepala yang dibopong 18 orang menggunakan bambu tradisional. Nyatanya, patung naga dengan panjang 20 meter, lebar 1,35 meter dan tinggi 1,8 meter, serta berat total mencapai 720 kg ini dinobatkan sebagai patung perak murni 925 sterling terberat dan terbesar di Indonesia oleh MURI.

Selain koleksi naga, di museum ini pengunjung juga akan menemukan beragam koleksi artefak budaya Bali, seperti perlengkapan sembahyang, perhiasan yang dikenakan oleh pendeta Hindu, senjata khas Bali, dan dekorasi tradisional Bali.

Museum Angkringan
Angkringan merupakan konsep jajanan kuliner kaki lima yang banyak ditemukan di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan sekitarnya. Namun belakangan, konsep ini akhirnya banyak dibawa ke kota-kota besar sepeti Jakarta dan sekitarnya.

Menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), asal-usul mengenai angkringan nyatanya juga dijadikan objek edukasi lewat keberadaan Museum Angkringan di Klaten, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat.

Konon, Desa Ngerangan sendiri merupakan pelopor kuliner angkringan yang sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Dibangun secara swadaya oleh warga Desa tersebut, museum ini didirikan di sebuah rumah warga.

Di dalam museum, pengunjung dapat melihat sejumlah bukti sejarah dari persebaran angkringan, dan para pelopor angkringan yang berasal dari desa tersebut. Bahkan di Museum Angkringan juga terdapat peralatan yang digunakan untuk berjualan, mulai dari bentuk pikulan hingga bentuk gerobak yang umum ditemukan sekarang ini. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar