c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

31 Januari 2025

15:47 WIB

 Berapa Kalori Tubuh Yang Terbakar Saat Anda Menangis?

Untuk membakar kalori tubuh dalam jumlah yang setara dengan berjalan cepat, seseorang harus menangis selama berjam-jam tanpa henti.  

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>&nbsp;Berapa Kalori Tubuh Yang Terbakar Saat Anda Menangis?</p>
<p>&nbsp;Berapa Kalori Tubuh Yang Terbakar Saat Anda Menangis?</p>

Ilustrasi seorang wanita yang sedang memeluk teman menangis. Freepik

JAKARTA - Menangis adalah salah satu respons alami tubuh terhadap emosi yang intens. Saat menangis akibat perasaan yang meluap, tubuh menghasilkan apa yang disebut sebagai psychic tears atau air mata emosional. Air mata ini mengubah respons psikologis menjadi reaksi fisik.  

Saat seseorang menangis, otak memberikan sinyal, hormon terpengaruh, dan proses metabolisme tubuh pun ikut berubah. Seseorang yang menangis dapat membakar kalori, melepaskan racun, dan menyeimbangkan hormon.

Hal inilah yang memunculkan banyak spekulasi bahwa sering menangis mungkin berkontribusi pada penurunan berat badan. Lantas, apakah benar menangis bisa membantu menurunkan berat badan?  

Melansir laman Healthline, ketika seseorang mengalami emosi yang intens, penurunan berat badan akan terjadi. Namun, kemungkinan besar, penurunan berat badan akibat kesedihan dan depresi lebih disebabkan oleh hilangnya nafsu makan dibandingkan dengan aktivitas menangis itu sendiri.

Meskipun menangis memang membakar kalori, jumlahnya sangat kecil. Untuk membakar kalori dalam jumlah yang setara dengan berjalan cepat, seseorang harus menangis selama berjam-jam tanpa henti. 

Sebuah penelitian berjudul "Pengeluaran Energi dari Tawa yang Sesungguhnya" oleh M. S. Buchowski dan rekan-rekannya, yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity (Lond) pada Januari 2007, menunjukkan bahwa menangis membakar sekitar 1,3 kalori per menit. Penelitian itu mengungkapkan bahwa jumlah ini hampir sama dengan tertawa.

Hal ini berarti bahwa sesi menangis selama 20 menit hanya membakar sekitar 26 kalori lebih banyak dibandingkan jika tidak menangis. Dengan jumlah yang relatif kecil, menangis jelas bukan cara yang efektif untuk menurunkan berat badan.

Manfaat Kesehatan dari Menangis  

Meskipun bukan aktivitas yang signifikan dalam membakar kalori, menangis memiliki manfaat kesehatan lain yang dapat berkontribusi pada keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh. Pertama, menangis dapat meredakan stres karena hal ini membuat perasaan menjadi lega dan tenang setelahnya. 

Dengan menangis, hal ini dapat menstabilkan suasana hati dan membantu tubuh melepaskan stres. Menangis biasanya terjadi akibat perasaan kehilangan, perpisahan, atau ketidakberdayaan atau kondisi yang cenderung membuat tubuh berada dalam keadaan siaga tinggi.  

Beberapa teori menyebut bahwa menangis adalah mekanisme yang berkembang secara alami untuk mengembalikan ketenangan pada tubuh dan otak. Bahkan, hewan yang mengalami stres juga menunjukkan tanda-tanda menangis, meskipun tanpa air mata yang semakin memperkuat teori ini.  

Kedua, menangis dapat membantu detoksifikasi tubuh karena tubuh terus-menerus memproduksi air mata untuk melindungi mata dari iritasi dan menjaga kelembapannya. Namun, air mata yang keluar akibat emosi mengandung kortisol, hormon stres. 

Saat seseorang menangis dalam waktu lama, tubuh dapat mengeluarkan hormon stres ini, membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh. Mengatur kadar kortisol yang seimbang dapat membantu mengurangi lemak membandel di sekitar perut dan membuat tubuh merasa lebih rileks.  

Manfaat menangis ketiga, dapat memulihkan kesedihan dan rasa sakit. Sebab, saat menangis dalam waktu lama, tubuh melepaskan hormon seperti oksitosin dan endorfin. 

Kedua hormon ini memberikan efek menenangkan dan perasaan lega setelah menangis. Oksitosin dan endorfin juga berkaitan dengan perasaan cinta dan kebahagiaan, membantu seseorang mengelola emosi yang kuat akibat kesedihan atau kehilangan.  

Tak hanya meredakan rasa sakit emosional, hormon ini juga memiliki efek dalam mengurangi rasa sakit fisik. Inilah mengapa tubuh sering kali secara refleks menangis ketika mengalami rasa sakit yang hebat. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar