c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

02 Januari 2024

15:54 WIB

Benarkah Obat Kuat Sebabkan Risiko Kanker Prostat?

Obat kuat menjadi salah satu solusi bagi pria untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi. Benarkah terlalu sering konsumsi obat kuat bisa sebabkan kanker prostat?

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

Benarkah Obat Kuat Sebabkan Risiko Kanker Prostat?
Benarkah Obat Kuat Sebabkan Risiko Kanker Prostat?
Ilustrasi pasangan melakukan hubungan badan. Shutterstock/dok

JAKARTA - Obat kuat atau viagra merupakan obat untuk memicu dan membuat ereksi lebih tahan lama. Dengan begitu, pasangan dapat mendapatkan hubungan seksual yang lebih berkualitas. 

Obat kuat sendiri mempunyai bahan aktif bernama sildenafil dan termasuk kelompok obat-obatan bernama phosphodiesterase-5 (PDE-5) inhibitor. Obat kuat biasanya dikonsumsi pada pasien yang menderita disfungsi ereksi, sehingga mereka bisa dan mempertahankan ereksi saat berhubungan seks.

Cara bekerjanya adalah dengan menghambat PDE-5 yang ada pada tubuh. Dengan begitu, cyclic guanosine monophosphate (cGMP) dapat diproduksi dan menyebabkan darah mengalir ke penis supaya terjadi ereksi. Tetapi, benarkah minum obat kuat bisa memicu terjadinya kanker prostat?

Disampaikan oleh dokter spesialis urologi RS Pondok Indah, dr. Hilman Hadiansyah, sebenarnya kekhawatiran tersebut tidaklah tepat. Obat kuat tidak akan memicu terjadinya kanker prostat pada pria. Alasannya, mekanisme kerja obat kuat dan kanker prostat berbeda.

"Obat kuat itu kan untuk disfungsi ereksi supaya bisa mempertahankan ereksi dan tahan lama, mekanismenya berbeda, jadi tidak ada kaitan antara mengonsumsi obat kuat dengan risiko kanker prostat," katanya.

Kanker prostat sendiri adalah kanker yang terjadi di prostat dan biasanya terjadi pada pria. Prevalensi kanker prostat di Indonesia cukup tinggi, bahkan termasuk ke dalam urutan kelima kanker yang paling banyak diderita oleh pria menurut data GLOBOCAN di 2020, setelah kanker paru, kolorektum, hati, dan nasofaring.

Tingkat kematian akibat kanker prostat pun cukup tinggi, mencapai 1 dari 39 orang. Tidak hanya dapat bermetastasis ke organ tubuh lain, kanker prostat juga mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dan menurunkan kualitas hidup pasien.

Maka dari itu, deteksi dini diperlukan pada kanker prostat. Semisal dengan segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala LUTS (Lower Urinary Tract Symptoms). Mulai dari adanya gangguan buang air kecil, terdapat darah pada urin, hingga mengejan saat buang air kecil.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar