c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

09 Desember 2023

15:58 WIB

Barbie Masuk Daftar Wanita Berpengaruh Versi Forbes

Barbie secara tersirat mendorong pandangan perempuan terkait mimpi-mimpi perempuan dalam berkarier dan lebih sukses.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

Barbie Masuk Daftar Wanita Berpengaruh Versi Forbes
Barbie Masuk Daftar Wanita Berpengaruh Versi Forbes
Lebih dari sekedar boneka, Barbie telah sejak lama mendorong ketangguhan perempuan mandiri. Unsplash

JAKARTA - Siapa sangka kalau karakter fiksi bisa masuk dalam jajaran wanita berpengaruh di dunia versi Forbes. Sosok itu adalah Barbie, karakter boneka ikonik yang menempati tempat unik dan istimewa, berdampingan dengan tokoh wanita nayata lainnya.

Dilansir dari laman Forbes, pada 5 Desember, Barbie masuk dalam daftar The Worlds Most Powerful Women 2023 versi majalah Forbes.

Terpilihnya Barbie tentu bukan tanpa alasan, boneka ikonik itu dianggap sebagai indeks definitif dari berbagai profesi seperti CEO, penghibur, politisi, filantropis, dan pembuat kebijakan wanita paling inspiratif yang memberikan dampak jangka panjang di seluruh dunia.

Meskipun Barbie hanyalah boneka, pada tahun 2023 perannya menjadi sangat menginspirasi. Namanya mencuat sejak film yang disutradarai oleh Greta Gerwig dari Warner Bros, Barbie berkembang menjadi lebih dari sekadar simbol pemberdayaan wanita.

Selain itu, Barbie juga menjadi sumber inspirasi bagi setiap ibu dan anak perempuan selama beberapa generasi. Di mana hampir 65 tahun keberadaannya, boneka setinggi 11,5 inci ini mencapai puncak pengaruhnya tahun ini.

"Barbie adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Dia menciptakan sebuah gerakan," ujar Lisa McKnight, Kepala Merek Mattel dan Kepala Global Barbie kepada Forbes.

Tidak hanya itu, puncak ketenaran Barbie juga dapat diukur dari dampaknya di media sosial. Barbie mengguncang metrik sebagai wanita yang berpengaruh memiliki lebih dari 5 juta pengikut di TikTok dan Instagram, serta hampir 12 juta subscriber di YouTube.

Sejarah Karier Barbie
Pada tahun 1959, ketika Barbie pertama kali muncul, perempuan secara umum tidak bisa hidup dengan bebas karena pada masa itu kaum hawa di Amerika Serikat tidak diizinkan meminjam uang dari bank atau bahkan membuka rekening tanpa persetujuan suami atau ayah.

Perempuan juga tidak bisa mengelola lembaga keuangan internasional, perusahaan teknologi, dan bursa saham tanpa persetujuan pria untuk membayar cek atau membuat keputusan keuangan.

Sementara itu, Barbie memiliki segala pilihan dalam hidupnya. Ruth Handler menciptakan Barbie dengan tujuan menunjukkan kepada putrinya bahwa perempuan bisa bermimpi untuk memiliki kehidupan dan karier yang lebih besar daripada sekadar merawat bayi, mengatasi anggapan tradisional tentang peran perempuan pada masa itu.

Sejak pertama kali diperkenalkan, Barbie telah mendorong wanita untuk bisa bermimpi dengan lebih dari 250 pekerjaan yang berbeda. Barbie pun pernah menjadi pengusaha, kandidat presiden AS, arsitek, dan astronaut.

Colleen Kirk, seorang profesor di Institut Teknologi New York yang mempelajari perilaku konsumen, memahami bahwa Barbie sejak awal telah menjadi sosok revolusioner yang lebih dari sekedar boneka mainan. Barbie secara tersirat mendorong pandangan perempuan terkait mimpi-mimpi perempuan dalam berkarier dan lebih sukses.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar