15 Februari 2023
11:19 WIB
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Grup band Barasuara terus memantapkan langkah kembali ke skena musik tanah air. Setelah comeback dengan single “Fatalis” di pertengahan tahun lalu, kini band ini mempersembahkan single kedua, Merayakan Fana.
Sebagaimana lagu sebelumnya, Merayakan Fana diperkenalkan sebagai rilisan pengantar menuju album mendatang, yang bakal menjadi album ketiga Barasuara setelah Pikiran dan Perjalanan pada 2019 silam. Jeda empat tahun, yang menempatkan Barasuara pada beragam kisah perjalanan sebagai sebuah grup musik.
Unit yang digawangi Iga Massardi (vokal, gitar), Marco Steffiano (drums), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bas), Puti Chitara dan Asteriska (vokal) kini mengawali babak berikutnya dalam perjalanan mereka. Kondisi kematangan yang makin dalam ini, lalu tercermin dalam lagu terbaru.
Gerald Situmorang mengatakan, materi lagu kedua untuk single ketiga ini muncul sejak beberapa tahun silam, saat ia dan personel lainnya mencoba kembali berkumpul dan membuat karya baru. Mereka menjalani serangkaian workshop bersama demi memanggil lagi energi kreatif dalam bermusik.
"Akhirnya gue nemu sesuatu, lantas direkam dan gue bawa ke anak-anak. Gue bilang, ‘Nih, gue punya lagu.’ Didengerin barengan, terus Iga masuk dengan tambahan part-nya. Nggak selesai hari itu, tapi kemudian dikembangkan lagi di rumah,” ungkap Gerald dalam keterangan persnya, Rabu (15/2).
Tak hanya Barasuara, ada Erwin Gutawa yang terlibat dalam memperkaya lagu ini. Erwin mengisi segmen orkestra, membuat lagu ini terdengar lebih megah dan mewah.
“Dari segi musikalnya, yang sekarang ada adalah kumulatif dari perjalanan 10 tahun kami sebagai band. Kami sudah tahu mesti isi apa di dalam sebuah komposisi,” kata Gerald lagi.
Iga Massardi menambahkan, proses pengembangan Merayakan Fana sendiri memberi banyak sentuhan baru bagi Barasuara. Terutama sentuhan kolaborasi, mulai meninggalkan dominasi penulisan lagu yang sebelumnya berpusat pada satu orang saja.
“Yang lain sekarang bisa sumbang peran di sisi artistik. Di setiap belokan aransemennya akan ada belokan mencolok. Kita sama-sama bisa lihat dramaturgi yang moodnya berubah-ubah sesuai kebutuhan. Lagunya hampir tidak ada pengulangan secara utuh. Secara keseluruhan, ini membuka gerbang baru yang menarik untuk Barasuara sebagai band,” timpal Iga.
Menurut para personil Barasuara, lagu Merayakan Fana spesial karena dibiarkan bertumbuh sesuai dengan kebutuhan. Rancangannya berkembang terus seiring perjalanan waktu, seiring perkembangan karakter dan pandangan bermusik para personilnya.
Barasuara hari ini, bagi para personelnya, adalah wujud dari Barasuara yang terus berkembang. Secara karya, mereka pun lebih kuat, tampak dengan vibe musiknya yang makin kencang serta tema yang lebih mendalam pada lagu Merayakan Fana.
Lagu merayakan fana adalah salah satu track yang bakal menggambarkan album ketiga Barasuara yang diharapkan mampu menyajikan musik yang lebih kaya dan megah lagi. Berkiprah dalam waktu lama, ruang bermain yang nyaman dipertanyakan, posisi berdiri di tengah industri yang sangat dinamis, ditakar ulang.
Barasuara mencoba mengenali diri mereka kembali, tentu dengan kacamata yang lebih ajeg tapakannya. Single Merayakan Fana adalah sebuah episode baru untuk babak ini.
“Ini sebuah pendapat versi kami tentang kematian yang disuguhkan lewat lagu,” ungkap TJ tentang makna kata yang dikandung single ini.
“Semoga ini jadi sesuatu yang segar untuk bandnya dulu. Kemudian, semoga pendengar bisa ikut tertarik dan terus mendengarkan karya-karya kami,” tutup Gerald.