25 Juli 2025
10:21 WIB
Awas Keliru, Ini Tips Karier Pekerja Outsourcing
Pekerja outsourcing juga berhak mendapatkan apresiasi layak, setara bahkan lebih. Mereka sering kali bisa menunjukkan nilai dan kompetensi yang tidak kalah dari karyawan tetap.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Andesta Herli Wijaya
Karyawan melintas di depan deretan sejumlah logo perusahaan asuransi di Jakarta, Jumat (31/5/2024). Sumber: AntaraFoto/Akbar Nugroho Gumay.
JAKARTA - Praktik outsourcing di Indonesia berkembang cukup pesat dengan peningkatan sebesar 15% secara tahunan dalam rekrutmen pekerja part-time dan kontrak, terutama di sektor ritel, manufaktur, dan layanan. Tren ini mencerminkan situasi pasar kerja terkini menempatkan skema kemitraan tak hanya sebagai strategi efisiensi biaya, namun juga fokus perusahaan pada kompetensi inti.
Bagi individu yang dipekerjakan melalui pengaturan outsourcing, menavigasi karier secara strategis menjadi sangat krusial dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berubah. Namun menjadi pekerja outsourcing sering kali identik dengan ketidakpastian sehingga perlu strategi yang tepat.
Pekerja outsourcing juga berhak mendapatkan apresiasi layak, setara bahkan lebih. Mereka sering kali bisa menunjukkan nilai dan kompetensi yang tidak kalah dari karyawan tetap.
Nah, agar tidak keliru dan terjebak dalam pola kerja tak sehat, berikut beberapa tips praktis karier untuk pekerja outsourcing dari Jobstreet by Sleek.
Pahami Kontrak
Pahami secara menyeluruh ketentuan perjanjian kerja dengan perusahaan outsourcing, termasuk hak, tanggung jawab, upah, tunjangan, dan klausul penghentian. Waspadai ketentuan untuk kelangsungan pekerjaan jika perusahaan klien mengganti vendor outsourcing.
Fokus pada Pengembangan Keterampilan
Terus tingkatkan keterampilan, terutama di bidang dengan permintaan tinggi seperti IT, layanan pelanggan, dan proses bisnis khusus. Salah satu caranya bisa dengan fitur KarirKu dalam aplikasi Jobstreet by Seek dapat menjadi alternatif untuk terus melakukan pembelajaran dan upskilling.
Perlu juga untuk mencapai sertifikasi yang relevan dan pendidikan formal yang menjadi standar di industri. Ini merupakan investasi yang dapat membawa ke peluang kerja yang lebih bernilai dan kompensasi yang lebih baik.
Baca juga: Tone Deaf, Ketidakmampuan “Mendengar” Nada Sosial
Komunikasi yang Kuat
Kembangkan keterampilan komunikasi yang sangat baik. Sampaikan dengan jelas pemahaman tentang tugas, tanggung jawab, dan hasil yang diinginkan kepada penyedia outsourcing dan perusahaan klien. Jalin hubungan kerja yang kuat dengan rekan kerja di perusahaan outsourcing dan tim di perusahaan klien. Berjejaring dapat membuka pintu peluang di masa depan.
Rangkul Fleksibilitas
Peran outsourcing sering kali membutuhkan adaptabilitas terhadap lingkungan klien, alur kerja, dan teknologi yang berbeda. Bersikap fleksibel dan terbuka terhadap tantangan baru akan menjadi nilai tambah dan dapat dipandang oleh klien sebagai aset. Diversifikasi pengalaman dengan bekerja untuk klien-klien di berbagai industri untuk memperluas keterampilan dan pemahaman industri.
Itulah beberapa tips praktis karier untuk pekerja outsourcing. Selamat mencoba!