01 Juli 2024
12:02 WIB
ARTJOG 2024 Hadirkan Sederet Karya Dari 84 Seniman, Usung Tema Ramalan
ARTJOG 2024 digelar 28 Juni hingga 1 September mendatang menghadirkan karya-karya dari 84 seniman dalam dan luar negeri, dengan mengusung tema "Motif: Ramalan, Upaya Menafsir Kembali Harapan".
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Satrio Wicaksono
Performance Rianto dan Septina Layan dalam pembukaan ARTJOG 2024. Sumber foto: ARTJOG
JAKARTA - Festival sekaligus pameran seni ARTJOG 2024 kembali hadir dengan tajuk "Motif: Ramalan, Upaya Menafsir Kembali Harapan". Gelaran ini akan berlangsung mulai 28 Juni-1 September mendatang, di Jogja National Museum Yogyakarta.
Dalam kesempatan kali ini, dipamerkan karya-karya dari 84 seniman dewasa individu maupun kelompok dari dalam dan luar negeri, 30 seniman undangan dan 18 seniman panggilan terbuka, serta 36 seniman anak dan remaja yang lolos seleksi.
Bicara mengenai tema yang diusung, bagi para seniman, ramalan sendiri dinilai sebagai imajinasi dan daya prediksi yang menggerakkan kreativitas dalam proses mencipta, sekaligus menawarkan kesempatan untuk membayangkan kembali gambaran peristiwa dan harapan menuju hari esok.
"Ramalan itu sebetulnya prediksi, sesuatu yang kita bayangkan akan terjadi di masa depan, yang jauh atau yang dekat, dan peristiwa yang kita bayangkan itu, paling tidak menurut kami para kurator, sebetulnya sudah kita alami hari-hari ini," papar salah satu kurator tamu Hendro Wiyanto, dalam acara peluncuran sekaligus konferensi pers ARTJOG, Jumat (28/6).
Dengan sudut pandangnya tersebut, Hendro berharap melalui ruang ini para seniman dan penikmat karya nantinya tidak hanya sebatas mengimajinasikan atau mereka-reka, tetapi juga berimajinasi dengan kewaspadaan dan perhatian sungguh-sungguh, apa yang sekarang dialami dan sejarah yang sudah terjadi.
Ragam Karya di ARTJOG 2024
Tahun ini, ARTJOG secara khusus mengundang Agus Suwage dan Titarubi sebagai seniman komisi untuk menghadirkan gagasan yang saling berkaitan melalui karya instalasi interaktif dengan berbagai dimensi dan media.
Agus Suwage menampilkan objek-objek telinga manusia sebagai simbol indera pendengaran yang sangat 'toleran' di ruang sosial yang penuh kebisingan.
Sementara itu di ruang yang sama, Titarubi menumbuhkan berbagai jenis padi yang diiringi rekaman doa, pepatah, dan pujian dari kelompok masyarakat adat yang dapat didengarkan di beberapa ruangan, termasuk yang ada di dalam karya Agus Suwage. Karya ini setidaknya mewakili cara manusia memahami sebuah ramalan, sebagaimana doa merupakan harapan terhadap situasi yang diinginkan di masa mendatang.
Selain karya komisi, ARTJOG 2024-Motif: Ramalan juga menampilkan karya-karya dari Jun Kitazawa (Jepang), Kolektif Menyusur Eko Prawoto, kolaborasi antara Nicholas Saputra, Happy Salma, & (alm) Gunawan Maryanto, serta On Kawara (Jepang, 1932-2014).
Secara singkat, Jun Kitazawa menghadirkan kembali gumpalan besi pesawat tempur Hayabusa (yang artinya falcon atau elang) menjadi sebuah layang-layang berekor panjang yang dapat diterbangkan. Melalui layang-layang ini, Kitazawa menghadirkan kembali fragmen sejarah pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945.
Pada ekor layang-layang tersebut, Kitazawa menampilkan kumpulan ingatan orang-orang tua yang mengalami masa penjajahan. Secara mendalam, dia ingin membaca peristiwa masa lampau untuk memberi kemungkinan pilihan bagi masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, Kolektif Menyusur Eko Prawoto menyuguhkan sebuah instalasi bambu berjudul Leng (2008), karya yang menandai (alm) Eko Prawoto di ranah seni rupa. Karya ini terdiri dari susunan bambu yang berada dalam posisi ambang atau di antara, yang memadukan teknik/praktik ketukangan dan keindahan, mendekatkan kerasnya material dan ungkapan puitis, serta melahirkan kesinambungan antara kedekatan dan jarak.
Karya tersebut juga mencerminkan praktik artistik, cara pandang, pemikiran, dan metode kerja Eko Prawoto dalam persimpangan bidang antara arsitektur, seni, budaya, dan kehidupan secara luas.
Selain masih banyak pameran karya dari seniman lainnya, selama penyelenggaraan, ARTJOG 2024 - Motif: Ramalan juga akan menghadirkan program-program khas pendukungnya seperti Young Artist Award, ARTJOG Kids, Meet the Artist, Artcare Indonesia, Jogja Art Weeks, dan masih banyak lagi.