c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

13 Januari 2025

13:19 WIB

Apakah Produk K-Beauty Sesuai Dengan Kondisi Kulit Tropis?

 

Produk K-beauty meraih pasar yang besar di Indonesia, tapi apakah produk-produk tersebut aman dan cocok untuk karakteristik kulit masyarakat tropis?

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Apakah Produk K-Beauty Sesuai Dengan Kondisi Kulit Tropis?</p><p>&nbsp;</p>
<p id="isPasted">Apakah Produk K-Beauty Sesuai Dengan Kondisi Kulit Tropis?</p><p>&nbsp;</p>

Ilustrasi Produk Kecantikan dari Korea. Shutterstock/TimeImage Production

JAKARTA - K-beauty atau tren kecantikan asal Korea Selatan meraih popularitas luar biasa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan berbagai produk yang menjanjikan kulit sehat, glowing, dan tampak sempurna, tren ini berhasil mencuri perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. 

Bahkan di Indonesia sendiri, tren kulit putih masih sangat populer dan sering dianggap sebagai standar kecantikan ideal. Namun, seiring meningkatnya antusiasme terhadap produk K-Beauty, muncul pertanyaan, apakah produk-produk ini sesuai dengan kondisi kulit masyarakat Indonesia yang hidup di iklim tropis?

Menurut dr. Fransiskus Clinton, spesialis kulit, kelamin, dan estetika, tren kecantikan seperti kulit glowing sebenarnya lebih aman dibandingkan dengan obsesi terhadap kulit putih. Ia menegaskan bahwa glowing dapat diartikan sebagai kulit yang sehat dengan menunjukkan struktur kulit raya dan terhidrasi dengan bauk.

"Tren kulit putih yang sering dianggap standar kecantikan ideal dapat membawa risiko. Proses memutihkan kulit melibatkan pengurangan pigmen melanin yang jika dilakukan dengan cara instan, sering kali melibatkan bahan berbahaya," ujar dr. Clinton kepada Validnews.

Dia menjelaskan, penggunaan bahan seperti merkuri untuk memutihkan kulit masih menjadi ancaman, meskipun telah dilarang secara luas. Selain itu, hidrokinon atau bahan aktif yang digunakan dalam pengobatan flek atau bekas inflamasi kerap disalahgunakan.  

"Hidrokinon aman untuk pemakaian maksimal tiga bulan dan hanya untuk masalah kulit tertentu, bukan untuk memutihkan kulit secara instan," tegasnya. 

Pasalnya, penggunaan jangka panjang hidrokinon dapat menyebabkan iritasi kulit, bahkan efek samping permanen seperti ochronosis, yakni penggelapan kulit yang sulit diatasi. Menurutnya, produk K-beauty tetap relevan untuk digunakan oleh konsumen Indonesia, meskipun ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan. 

Salah satu contohnya adalah sunscreen. Ia menerangkan bahwa kulit sawo matang atau kuning langsat yang umum dimiliki oleh masyarakat di wilayah tropis seperti Indonesia, cenderung lebih sensitif terhadap whitecast.

Whitecast adalah lapisan putih yang tampak di permukaan kulit setelah penggunaan sunscreen, terutama jika sunscreen tersebut tidak dirancang untuk warna kulit yang lebih gelap. Sunscreen dengan formula tinted mengandung pigmen tambahan yang menyerupai warna kulit, sehingga dapat menyamarkan efek whitecast tersebut. 

"Hasilnya akan menyatu dengan warna kulit alami, memberikan perlindungan optimal dari sinar UV tanpa membuat kulit terlihat pucat atau abu-abu," sebutnya.

Akan tetapi, untuk produk lain seperti toner, sabun cuci muka, atau pelembap, mayoritas produk K-Beauty umumnya cocok untuk kulit Indonesia. Meski begitu, konsumen tetap harus memperhatikan kandungan dalam produk dan memilih formula yang sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing.  

Dokter Clinton memaparkan bahwa tren atau produk kecantikan terutama yang berasal dari luar negeri dapat memberikan inspirasi, tetapi penting bagi konsumen untuk memahami risiko dan batasannya. Edukasi tentang kandungan produk, baik alami maupun sintetik perlu ditingkatkan untuk menghindari dampak negatif pada kesehatan kulit.  

"Untuk itu, masyarakat fokus pada konsep kulit sehat daripada mengejar standar kecantikan tertentu. Kulit glowing yang sehat adalah hasil dari perawatan yang tepat, hidrasi yang cukup, dan perlindungan terhadap paparan sinar UV," pungkasnya.produk K-beauty  


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar