c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

12 Februari 2025

17:09 WIB

Angka Pneumonia Semakin Tinggi, Ini Cara Pencegahannya


Angka pneumonia tercatat terus meningkat, karenanya penting bagi kita untuk memahami bagaimana penyakit ini dapat dicegah. Jangan sepelekan batuk berkepanjangan.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Angka Pneumonia Semakin Tinggi, Ini Cara Pencegahannya</p><p><br></p>
<p id="isPasted">Angka Pneumonia Semakin Tinggi, Ini Cara Pencegahannya</p><p><br></p>

Ilustrasi batuk. Shutterstock/zEdward_Indy

JAKARTA - Pneumonia sering kali muncul bersamaan dengan tren flu musiman yang terjadi setiap tahun. Di Indonesia, peningkatan kasus pneumonia biasanya mencapai puncaknya pada akhir Desember hingga awal Januari.  

Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa pada 2024, kasus pneumonia meningkat drastis hingga lebih dari tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2023, tercatat ada 330 kasus dengan 52 di antaranya berujung pada kematian. 

Namun, pada 2024, jumlahnya melonjak menjadi 1.278 kasus dengan 188 kematian. Bahkan, di awal Januari 2025 saja, sudah ada 105 kasus dengan 12 kematian akibat pneumonia.  

Melihat tren peningkatan kasus pneumonia, penting bagi kita untuk memahami bagaimana penyakit ini dapat dicegah. Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan dari Eka Hospital BSD, dr. Astri Indah Prameswari menekankan, mengenali gejala sejak dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.  

“Jangan sepelekan gejala seperti batuk berkepanjangan, demam tinggi, atau sesak napas, karena bisa jadi itu adalah tanda pneumonia. Segera konsultasikan ke dokter agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah kondisi semakin memburuk,” ujar dr. Astri.

Ia juga menekankan salah satu langkah utama pencegahannya adalah dengan menjaga gaya hidup sehat dan mendapatkan vaksinasi yang tepat.  

"Pneumonia dapat dicegah dengan beberapa jenis vaksin yang telah direkomendasikan oleh para ahli kesehatan," ucapnya.

Dirinya melanjutkan, beberapa vaksin dapat membantu menurunkan risiko pneumonia. Vaksin pertama adalah pneumokokus (PCV) yang melindungi dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae penyebab pneumonia. Vaksin ini direkomendasikan untuk anak-anak, lansia, serta individu dengan kondisi medis tertentu yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.  

Selain itu, vaksin influenza yang juga penting. Karena flu yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi pneumonia. Ia juga menyebut bahwa vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe B) sangat penting untuk melindungi anak-anak dari infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia dan meningitis.

“Vaksinasi merupakan salah satu langkah pencegahan terbaik untuk mengurangi risiko pneumonia, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit penyerta," terangnya. 

Selain vaksin, ia juga menegaskan perlunya menjaga kebersihan diri, menghindari paparan asap rokok, serta menjaga daya tahan tubuh juga sangat penting dalam mencegah infeksi.

"Pasalnya, pneumonia bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan mengancam nyawa," pungkasnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar