Andien Suarakan Masalah Lingkungan Lewat Konser Suarasmara 

JAKARTA - Penyanyi solo Andien menegaskan kepeduliannya terhadap lingkungan melalui konser Suarasmara. Konser tunggal 25 tahun berkarya Andien sebagai solo akan berlangsung di Jakarta pertengahan November nanti.

Bukan sekadar perayaan musik, konser tunggal ini sekaligus mengampanyekan penyelamatan lingkungan. Konser Suarasmara mengedepankan konsep sustainability dalam berbagai aspeknya, mengajak penonton untuk bersama-sama menyadari urgensi aksi nyata di tengah kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.

"Karena memang ketika kita bicara tentang Suarasmara, suara yang dari hati kita juga bicara tidak hanya hubungan antara manusia dengan manusia tapi juga manusia dengan bumi, jadi sebagaimana kita bisa saling mencinta sesama manusia kita juga bisa mencintai bumi dan lingkungan tempat tinggal kita," ungkap Andien di Jakarta, dilansir dari Antara, Minggu (2/11).

Andien menjelaskan, selama konser berlangsung nantinya, setiap sampah yang dihasilkan akan diolah dan didaur ulang agar bisa digunakan kembali. Andien juga berkolaborasi dengan berbagai seniman yang menghasilkan seni dari bahan daur ulang yang merepresentasikan karyanya menjadi instalasi menarik yang bisa dijadikan objek foto bagi para penonton yang datang.

Tak hanya itu, konser Suarasmara juga memerhatikan juga menghitung jejak karbon, mengatur daya yang dikeluarkan dari konser untuk menyeimbangkan emisi yang terbuang. Aksi lanjutannya akan berupa bantuan sekolah gratis bagi anak-anak di jalanan dan dan pemulung.

Salah satu merchandise yang nanti bisa didapat penonton pada konser Suarasmara berupa produk dari olahan daur ulang plastik sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pelestarian lingkungan.

Konser Suarasmara merupakan konser tunggal merayakan 25 tahun Andien berkarya di dunia musik Tanah Air. Suarasmara akan berlangsung tanggal 15 November 2025 di Istora Senayan, Jakarta.

Promosi Konser Lewat Plogging

Selain aktivasi dengan tema pelestarian lingkungan di saat konser, Andien juga mempromosikan konser Suarasmara dengan cara turun ke jalan dan melakukan plogging atau berolahraga sambil memungut sampah. Andien melakukan aksi memungut sampah sembari berlari saat Car Free Day Bundaran HI sampai Dukuh Ata pada Minggu (2/11), dalam rangka menggaungkan dukungan keberlanjutan terutama untuk ekosistem lingkungan.

Andien mengatakan, kegiatan plogging yang dilakukan bersama Rekosistem ini merupakan salah satu bentuk kepeduliannya terhadap isu berkelanjutan lingkungan karena menurutnya mencintai bumi sebagai sesuatu yang mutlak dilakukan sebagai makhluk yang hidup di bumi.

"Aku berpikir sebagai penduduk bumi ini banyak sekali selama ini mengambil, mengambil, mengambil gitu. Padahal kegiatan kita berkarya, apapun kita profesinya, itu pasti banyak sekali mengambil resource dari bumi gitu," kata Andien.

"Maka aku ingin sekali memang konser ini merupakan sebuah konser yang berdampak baik untuk lingkungan," imbuhnya.

Andien mengatakan kegiatan memungut sampah ini juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pentingnya membuang sampah pada tempatnya untuk mengurangi banjir yang belakangan ini terjadi di sekitar Jakarta karena hujan dan sampah. Ia juga menggunakan kekuatan media sosial untuk memengaruhi orang lain bagaimana mencintai bumi dan lingkungan.

"Aku yakin pasti akan ada efek bola saljunya. Sampah-sampah ini akan diproses, diolah oleh Rekosistem yang kemudian nanti akan bisa menjadi bentuk-bentuk lain misalnya bisa jadi poster, bisa jadi hal-hal lain, Tapi yang jelas, selain dari upcycle juga sampahnya bisa di-recycle," kata Andien.