26 Januari 2024
09:03 WIB
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Blockbuster tahun 2023, Oppenheimer akhirnya mendapatkan kepastian jadwal tayang di Jepang. Film pemenang banyak penghargaan dan disebut-sebut sebagai karya terbaik dari sutradara Christopher Nolan ini akan tayang di jaringan bioskop Negeri Matahari Terbit pada 29 Maret mendatang.
Kepastian tanggal tayang itu diumumkan distributor Bitters End yang dikenal kerap menangani film-film pemenang penghargaan, seperti Parasite hingga Perfect Days, baru-baru ini. Kepastian itu muncul tak jauh berselang sejak Oppenheimer diumumkan mendominasi perolehan nominasi Oscar 2024, termasuk yang paling potensial meraih Film Terbaik tahun ini.
Penayangan pada bulan Maret 2024 berarti berjarak delapan bulan setelah perilisan global Oppenheimer pada Juli 2023 lalu. Jarak yang cukup jauh untuk perilisan lokal, relatif lebih jauh dari kelaziman di Jepang dalam menetapkan tanggal rilis film-film Hollywood selama ini.
Namun, hal itu agaknya dapat dipahami jika menengok luka masa lalu negara tersebut, karena berkaitan langsung dengan sosok yang dikisahkan dalam Oppenheimer, yakni Jr. Robert Oppenheimer. Ialah sosok bapak bom atom dalam sejarah, ilmuwan yang secara tidak langsung telah mengubah sejarah Jepang.
Oppenheimer adalah biopik Jr. Robert Oppenheimer. Film ini menggambarkan perjalanan sang ilmuwan dalam mendalami ilmu atom, hingga menjadi juru kunci dalam proyek pengembangan senjata nuklir Amerika di masa Perang Dunia II, Manhattan Project. Keterlibatan itu di kemudian hari membuat Oppenheimer sendiri diliputi guncangan psikologis yang hebat.
Bagaimanapun, jika bukan karena kecerdasan dan kesuksesan percobaan Jr. Robert Oppenheimer, maka tak akan ada peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika pada 1945 silam. Sejarah mencatat, bom atom yang dijatuhkan dari pesawat angkatan udara Amerika itu menewaskan sekitar 200 ribu masyarakat sipil di dua kota tersebut.
Dari fakta itu, maka film Oppenheimer bisa dipahami merupakan tontonan yang sangat sensitif bagi warga di Jepang.
Sensitif bagi Jepang
Mengilas balik, Oppenheimer pada Juli 2023 lalu dirilis secara global, hampir di semua wilayah, oleh Universal. Namun, tak ada Jepang dalam gelombang perilisan tersebut. Toho-Towa, distributor yang biasanya menangani sebagian besar judul Universal di Jepang, tak kunjung mengumumkan film Oppenheimer.
Pada bulan Desember 2023, muncul perusahaan distributor Bitters End yang mengumumkan bahwa mereka telah memegang hak distribusi untuk jepang atas Oppenheimer. Perusahaan itu kemudian menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk bisa menayangkan film Oppenheimer.
“Setelah berbulan-bulan melakukan dialog yang bijaksana terkait dengan pokok bahasannya dan mengakui kepekaan khusus bagi kami orang Jepang,” terang Bitters End, dikutip dari Variety, Kamis (25/1).
“Setelah pemutaran film, kami merasa Christopher Nolan telah menciptakan pengalaman sinematik unik yang melampaui penceritaan tradisional dan harus disaksikan di layar lebar. Kami mengundang penonton untuk menonton film ini dengan mata kepala mereka sendiri ketika datang ke Jepang,” lanjut mereka.
Oppenheimer merupakan fenomena layar lebar tahun 2023, bersama pesaing komersilnya, Barbie. Dua film tersebut melahirkan tren meme Barbenheimer di seluruh dunia saat penayangannya di bioskop.
Ketika gelombang antusiasme itu meledak, Jepang tetap bergeming. Bahkan Warner Bros. Jepang sempat melontarkan kritik keras untuk kantor mereka di Amerika Serikat yang ikut meramaikan fenomena Barbenheimer. Sikap itu dinilai tak sensitif akan sensitivitas publik di Jepang yang berkaitan dengan film Oppenheimer.
Terlepas itu, Oppenheimer adalah film yang berhasil meraih kesuksesan secara kritis maupun komersial. Kandidat kuat Oscar 2024 ini sebelumnya menghasilkan pendapatan total US$952 juta (sekitar Rp15 triliun) dari penayangan bioskop seluruh dunia.