05 Februari 2022
08:54 WIB
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan akan ada 4.000 restoran Indonesia di luar negeri. Target tersebut diyakini bisa tercapai paling lama di awal 2024.
"Pembukaan restoran Indonesia di luar negeri itu bertujuan untuk mempromosikan Indonesia," kata Sandiaga, dikutip dari Antara, Sabtu (5/2).
Target pembukaan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri itu merupakan Program Indonesia Spice Up The World. Selain membuka 4.000 restoran, program itu juga menargetkan peningkatan nilai ekspor produk bumbu dan rempah Indonesia hingga mencapai US$2 miliar.
"Pembukaan restoran Indonesia di mancanegara memberi nilai tambah kepada Indonesia," ujarnya.
Namun demikian, dirinya tidak merinci sudah berapa banyak restoran kuliner nusantara yang ada di luar negeri hingga 2022. Dirinya hanya memastikan jika Kemenparekraf terus melakukan pembinaan dan memfasilitasi pengusaha untuk membuka restoran di luar negeri. Disebutkan, Kemenparekraf bekerja sama dengan pihak terkait, seperti perwakilan Indonesia di luar negeri agar pembukaan restoran di luar negeri bisa cepat terwujud.
Mengenai ekspor bumbu, menurutnya juga, sudah semakin berkembang baik. Ada beberapa bumbu yang telah dijual, seperti bumbu rendang, nasi goreng, sate, dan soto. Ada pula rempah seperti lada, jahe, pinang dan lainnya sudah semakin berkembang.
"Harapan Indonesia menjadi destinasi kuliner dunia diharapkan cepat terwujud sehingga wisatawan merasakan ada nilai tambah datang ke Indonesia," kata Sandiaga Uno.