c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

26 Januari 2024

13:55 WIB

Aismoli: Indonesia Bisa Jadi Pusat Industri Motor Listrik Dunia

Perkembangan kepemilikan motor listrik di Indonesia yang terus berkembang masif sejak tahun 2020 memungkinkan Tanah Air menjadi salah satu pusat industri di masa depan.

Editor: Rendi Widodo

Aismoli: Indonesia Bisa Jadi Pusat Industri Motor Listrik Dunia
Aismoli: Indonesia Bisa Jadi Pusat Industri Motor Listrik Dunia
Diskusi “Memperkuat Ekosistem Motor Listrik, Menuju Nol Emisi” di Jakarta, Kamis (25/1). Dok. Antara

JAKARTA - Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi salah satu pusat industri motor listrik dunia. Hal ini disampaikan Sekretaris Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Abdullah Alwi. Dalam diskusi bertajuk “Memperkuat Ekosistem Motor Listrik, Menuju Nol Emisi” di Jakarta, Kamis (25/1) Abdullah mengatakan bahwa hal tersebut sangat memungkinkan karena potensi raksasa pasar motor listrik dalam negeri.

“Di tahun 2030 penjualan sepeda motor listrik terbesar di dunia akan didapatkan oleh China, kedua India, dan ketiga oleh Indonesia. Untuk pasar sepeda motor listrik sendiri Indonesia akan menjadi Nomor 3 terbesar di dunia di tahun 2030, dan ini tidak hanya pasar, tapi peluang basis industri,” kata Abdullah seperti dikutip dari Antara, Jumat (26/1).

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini, mulai banyak dan akan terus bermunculan perusahaan-perusahaan yang mengembangkan motor listrik di Tanah Air.

“Sampai hari ini populasi sepeda motor listrik di Indonesia itu sudah mencapai 74.988, dan ini merupakan peningkatan jumlah yang signifikan, melihat di tahun 2020 angkanya masih hanya di ratusan unit,” Abdullah menambahkan.

Hal serupa juga diungkapkan, Peneliti dan Ekonom Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus.

Ia menyebutkan penggunaan kendaraan roda dua di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di ASEAN, mencapai skala satu unit sepeda motor per empat penduduk.

Artinya, peluang untuk mengonversi ke sepeda motor listrik bagi masyarakatnya sangat memungkinkan, selain strategis dari segi pasar dan bisnis industri.

Namun, Ahmad menyebut Indonesia masih memiliki tantangan besar dalam agenda mencapai nol emisi pada 2060, dengan salah satu jalannya mengonversi sepeda motor bensin ke versi listrik. Keyakinan masyarakat terhadap motor listrik masih perlu dirangkul erat-erat.

Meski jumlah peningkatan populasi sepeda motor listrik di Indonesia beberapa tahun terakhir cukup signifikan, jumlah tersebut masih sangat jauh dari target pemerintah mencapai 13,5 juta unit penjualan motor listrik pada 2030.

“Terdapat tantangan yang saat sampai saat ini itu masih dirasakan, tidak hanya hal-hal yang bersifat teknis seperti infrastruktur secara keseluruhan, tapi persepsi masyarakat yang masih ragu terkait dengan nanti isi dayanya bagaimana, kemudian daya tahannya, purnajual, dan seterusnya,” ujar Ahmad.

Ahmad menyarankan, baik pemerintah maupun produsen motor listrik untuk berupaya lebih gencar dalam mengedukasi masyarakat Indonesia tentang motor listrik, untuk membentuk sebuah pemahaman yang berujung kepercayaan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar