c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

23 Agustus 2025

16:56 WIB

AI Bisa Dorong Potensi Ekraf, Tapi Tetap Tergantung Kreativitas

AI dapat menjadi alat bantu praktis untuk meningkatkan kapasitas talenta ekraf. Namun AI bukanlah kunci keberhasilan industri ekraf. Tetap, kreativitas dan orisinalitas pelaku ekraf menjadi hal utama.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>AI Bisa Dorong Potensi Ekraf, Tapi Tetap Tergantung Kreativitas</p>
<p>AI Bisa Dorong Potensi Ekraf, Tapi Tetap Tergantung Kreativitas</p>

Kementerian Ekonomi Kreatif mendorong UMKM kreatif Depok menguasai AI dengan mengadakan pelatihan KreasiAI di Depok, Selasa (19/8/2025). Dok: Kementerian Ekraf.

JAKARTA - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menyebut pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bidang ekonomi kreatif untuk memperluas pasar mereka. Namun ia mengingatkan bahwa kemajuan UMKM itu tetap tergantung pada kreativitas manusianya.

Riefky mengatakan, adopsi teknologi, termasuk AI pada akhirnya sifatnya memperkuat. Teknologi menjadi langkah strategis untuk menciptakan ekosistem ekraf yang tangguh, inovatif, dan adaptif.

"AI bukan semata tentang teknologi, melainkan tentang bagaimana kita menghadirkan alat baru bagi pelaku ekraf untuk meningkatkan kreativitas, efisiensi, dan daya saing produk mereka. Dengan penguasaan digital, UMKM diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas tanpa kehilangan identitas karya Indonesia," ungkap Riefky sebagaimana dilansir dari Antara, Sabtu (23/8).

Lebih lanjut, Direktur Teknologi Digital Baru Kemenekraf Dandy Yudha Feryawan menambahkan AI dapat menjadi alat bantu praktis untuk meningkatkan kapasitas talenta ekraf. Namun AI bukanlah kunci keberhasilan industri ekraf. Tetap kreativitas dan orisinalitas pelaku usaha menjadi hal utama.

Dengan kesadaran itu pula, Kementerian Ekraf berupaya menguatkan kapasitas pelaku ekraf melalui sosialiasi dan pelatihan, salah satunya pelatihan tentang pemanfaatan AI Kreasi AI bagi pelaku UMKM yang digelar baru-baru ini di Kota Depok, Jawa Barat.

"Kami berharap melalui KreasiAI, pegiat ekonomi kreatif Kota Depok semakin siap dan berdaya saing dalam mengadopsi teknologi AI, sehingga ekraf dapat terus menjadi the new engine of growth (mesin baru pertumbuan) bagi Indonesia," kata Dandy.

Baca juga: Menakar Kemampuan Chatbot AI Kesehatan Mental, Apa Bahayanya?

Peserta pelatihan ialah pelaku ekraf subsektor kuliner, kriya, dan fesyen, dengan agenda pelatihan praktis, pendampingan, serta demo teknologi dari startup AI lokal. Program itu bertujuan memperkuat kapasitas pelaku ekraf agar lebih adaptif dan berdaya saing di era digital.

Kementerian Ekraf mencatat, lebih dari 90 persen UMKM di Indonesia masih belum mengoptimalkan pemanfaatan AI. Melalui KreasiAI, peserta diajarkan membuat foto produk dan video promosi, menyusun strategi pencitraan, hingga memahami Uji 4 Langkah Orisinalitas Karya untuk menghindari pelanggaran hak cipta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar