c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

03 Agustus 2024

08:00 WIB

Ahli Temukan Fakta Gigi Komodo Punya Lapisan Besi

Kandungan besi yang ada pada gigi komodo diyakini berperan membantu mereka dalam merobek daging mangsanya.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Rendi Widodo

<p>Ahli Temukan Fakta Gigi Komodo Punya Lapisan Besi</p>
<p>Ahli Temukan Fakta Gigi Komodo Punya Lapisan Besi</p>

Detail lapisan besi pada gigi Komodo. Dok. Tim Dr Aaron LeBlanc/King’s College London

JAKARTA - Komodo hingga saat ini menjadi kekayaan utama fauna endemik Indonesia, sekaligus daya tarik dalam hal pariwisata sebagaimana habitat asli mereka yang saat ini hanya tersisa di beberapa wilayah tanah air seperti Pulau Komodo, Pulau Rinca, Flores, dan Gili Motang di Nusa Tenggara Timur.

Tercatat sebagai spesies kadal buas terbesar dan masuk dalam kategori hewan purba, komodo bahkan kerap dikaitkan sebagai salah satu kerabat dekat dari dinosaurus. Meski klaim tersebut masih menimbulkan perdebatan dan diteliti lebih lanjut hingga saat ini.

Meski demikian, sebuah penemuan sains terbaru telah mengungkap fakta menarik mengenai anatomi tubuh Komodo yang belum diketahui sebelumnya.

Aaron LeBlanc, seorang ahli paleontologi dari King’s College London dalam penelitianya baru-baru ini menemukan fakta bahwa gigi komodo ternyata memiliki lapisan dengan kandungan besi, lebih tepatnya pada bagian ujung dan tepi gigi mereka.

Tak sedikit, kandungan besi pada gigi komodo juga disebutkan cukup banyak terkonsentrasi sehingga memunculkan warna jingga yang terlihat pada bagian yang disebutkan.

“Saat kami memetakan bagian-bagian gigi komodo, kami segera menyadari bahwa zat besi terkonsentrasi di sepanjang tepi tajam dan ujung gigi, tetapi tidak di bagian lain gigi," ujar LeBlanc, dikutip dari New Scientist.

Lebih detail, LeBlanc menjelaskan jika lapisan besi pada gigi komodo berada tepat di atas lapisan email gigi yang sangat tipis. LeBlanc dan timnya menduga, lapisan ini memberi kekuatan ekstra pada email untuk melindungi gigi mereka saat memakan mangsa, atau bertindak sebagai penghalang terhadap cairan pencernaan yang bersifat asam.

Sekadar informasi, komodo diketahui memiliki air liur yang mengandung bakteri mematikan dan berperan besar dalam menghancurkan mangsa. Saking mematikannya, air liur komodo sendiri kerap dianggap sebagai racun lantaran memiliki daya hancur yang mematikan.

Dalam melakukan penelitiannya, LeBlanc diketahui meneliti gigi pada spesimen komodo asal Kebun Binatang London yang di euthanasia pada tahun 2023, atau diakhiri hidupnya secara sengaja untuk mengurangi penderitaan dan rasa sakit, lantaran individu komodo ini menderita artritis degeneratif yang tidak dapat disembuhkan.

Sementara itu dalam beberapa penelitian, sejumlah predator buas lain seperti buaya dan aligator diketahui juga memanfaatkan zat besi pada bagian gigi mereka untuk melumat mangsa, namun tidak dalam rupa lapisan terkonsentrasi layaknya yang ada pada gigi komodo.

Di lain sisi, penemuan ini nyatanya membuka kemungkinan bahwa dinosaurus juga mungkin saja memiliki lapisan besi yang sama pada gigi mereka. Namun hal tersebut belum dibuktikan dengan penemuan serupa, lantaran bisa saja fosilisasi yang terjadi pada dinosaurus telah menghancurkan zat besi pada lapisan gigi mereka.

"Kita perlu memeriksa lebih banyak gigi dinosaurus yang terawetkan dengan sangat baik untuk memastikannya," tambah LeBlanc.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar