Aespa, Metaverse Girl Group Dari SM Entertainment

JAKARTA - aespa, Girl Group besutan SM Entertainment, baru-baru ini menjadi pembicaraan hangat penggemar K-pop di Indonesia. Sebabnya sajian episode terbaru dari proyek serial SM Culture Universe (SMCU), yang baru saja dirilis di kanal YouTube aespa.

Rilisan terbaru, "ep.3 Girls (Don't you know I'm a Savage?)" menyajikan petualangan terbaru para member aespa bersama avatar dari masing-masing mereka menjelajahi dunia virtual, dan menghadapi musuh terkuat mereka Black Mamba.

Nah, dalam salah satu adegan, diperlihatkan salah satu member aespa, Giselle, mengeksplorasi berbagai data virtual untuk menyerang avatar Black Mamba. Ketika itu, muncul di layar Giselle sedang membuka peta kota-kota di dunia. Di antara map itu, terselip nama tiga kota dari Indonesia, yaitu Bekasi, Karawang dan Bogor.

Sontak rilisan video tersebut dibanjiri komentar netizen di Indonesia, para penggemar aespa ataupun dunia K-pop secara umum. Kehadiran identitas kota-kota Indonesia selain Jakarta dalam karya-karya idol K-pop adalah sesuatu yang langka.

Baca juga: Girls' Generation Comeback Dengan Album Baru

Dari situ berseliweran pula komentar netizen yang mengaitkan kemunculan nama kota dari Indonesia itu sebagai bagian dari rencana tur dunia aespa di masa mendatang.

Episode 3 dari serial SMCU pun menjadi trending di berbagai media. Salah satunya yaitu di YouTube, di mana per hari ini video tersebut menjadi Trending #5 di Indonesia.

Bagi yang belum tahu, SMCU adalah proyek teranyar dari SM Entertainment yang mencoba mengeksplorasi batas-batas imajinasi tentang konten hiburan ataupun dunia musik. Proyek serial ini telah diperkenalkan sejak awal 2021 lalu dengan episode pertama berjudul "Black Mamba", seperti judul lagu debut aespa yang menjadi salah satu rilisan paling sukses di tahun 2020 lalu.

Membicarakan SMCU tentunya tak bisa dilepaskan dari identitas aespa sebagai unit girl group yang dinaungi SM Entertainment. Grup ini sejak semula memang diproyeksikan sebagai proyek paling imajinatif dari SM Entertainment, yang menggabungkan artis nyata dan artis virtual.

Setiap member, yaitu Giselle, Ningning, Winter dan Karina, masing-masing memiliki pasangan avatar mereka di dimensi lain. Avatar-avatar tersebut dikembangakn dengan teknologi AI, dan dikembangkan dengan merujuk karakter dan kehidupan nyata para personel aespa.

Baca juga: 5 Grup K-Pop Paling Kaya

Begitulah konsep aespa diperkenalkan kepada penggemar K-pop seluruh dunia. aespa sepertinya mengemban misi agak berbeda dengan unit besutan SM Entertainment lainnya, yaitu mengusung konsep metaverse, yang menggangkan citra artis nyata dengan artis virtual, dunia nyata dengan yang virtual.

Lewat proyek serial tiga episode SMCU yang sudah dirilis sejauh ini, tampak bagaimana konsep musik dan cerita coba digabungkan. Jadinya tak hanya musik, aespa menjadi sebuah dunia cerita dengan semestanya yang rumit. Dunia itu divisualisasikan dengan memadukan unsur kartun, animasi, webtoon, grafik gerak, avatar, dan cerita.

aespa sendiri sebagai unit, selalu mengidentikkan identitas mereka dengan konsep metaverse. Termasuk saat mereka dipercaya hadir dalam pertemuan PBB di New York pada Juli tahun lalu, di mana para personil Aespa menjelaskan tentang orientasi kreatif grup tersebut.Nah, terlepas dari petualangan virtualnya, aespa sendiri telah mengumumkan konser solo pertama mereka di Korea bertajuk "2023 Aespa 1st Concert ‘SYNK : HYPER LINE". Konser ini akan berlangsung pada 25 dan 26 Februari 2023 di Jamsil Arena di Seoul, sebagaimana diberitakan Soompi.

"SYNK : HYPER LINE" akan jadi konser solo pertama aespa sejak debut pada November 2020 lalu dengan "Black Mamba".