10 Maret 2022
20:40 WIB
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Federasi Sepak Bola Italia atau Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC) mengumumkan bahwa mereka baru saja menjalin kesepakatan dengan brand olahraga asal Jerman, Adidas. Dengan begitu, kedepannya Adidas akan menjadi penyedia berbagai produk dan perlengkapan untuk Timnas Italia. Di mana selama dua dekade ke belakang identik dengan brand olahraga asal Jerman lainnya, Puma.
Dalam keterangan di halaman resminya, FIGC menjelaskan bahwa kesepakatan yang dijalin dengan Adidas adalah kemitraan jangka panjang, yang akan mulai efektif pada Januari 2023 mendatang. Kerja sama ini bukan hanya sebatas pada Timnas Italia, namun juga meliputi Timnas Italia Junior, Timnas Putri, Timnas Futsal, Sepak Bola Pantai dan juga esports.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan daya tarik komersial Timnas Italia, sekaligus juga memperkuat proses pengembangan branding mereka, baik secara lokal di Italia maupun di luar negeri.
"Semangat dan antusiasme dari Adidas kami amati sangat cocok dengan FIGC dalam pekerjaannya untuk mengembangkan semua Tim Nasional dan sepak bola Italia di setiap level,"kata Gabriele Gravina.
Sementara CEO Adidas, Kasper Rørsted juga mengaku sangat bangga dengan kemitraan jangka panjang yang mereka jalin bersama FIGC. Menjadi sponsor salah satu tim sepak bola paling sukses di dunia menambah portofolio di kancah dunia, di mana Adidas juga menjadi sponsor federasi dan Timnas sepak bola berprestasi lainnya, seperti DFB (Jerman), RFEF (Spanyol), AFA (Argentina), dan RBFA (Belgia).
"Kami senang bahwa salah satu tim sepak bola internasional paling sukses menjadi bagian dari portofolio federasi internasional kami. Kami berharap dapat mencapai hal-hal hebat bersama-sama," ungkap Kasper Rørsted.
Sayangnya, baik FIGC maupun Adidas tidak mengungkapkan secara terperinci nilai kesepakatan yang telah mereka jalin. Meski dalam beberapa sumber, kesepakatan tersebut bernilai sekitar 35 juta euro (Rp551,9 miliar) per tahun, dalam total durasi kontrak selama empat tahun.