c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

10 Desember 2020

09:58 WIB

Sakit Mata Indikator Terpaparnya Covid-19

16% partisipan yang terkena covid-19 alami sakit mata

Editor: Satrio Wicaksono

Sakit Mata Indikator Terpaparnya Covid-19
Sakit Mata Indikator Terpaparnya Covid-19
Mural bertema pencegahan COVID-19 menghiasi dinding tiang tol di kawasan Sunter, Jakarta, Minggu (6/12/2020). Selain untuk memperindah pemandangan, mural tersebut juga guna mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan serta melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. ANTARAFOTO/Reno Esnir

JAKARTA – Sebuah penelitian ilmuwan dari Anglia Ruskin University di Inggris menyebutkan bahwa sakit mata bisa menjadi salah satu indikator terpaparnya covid-19.

"Ini adalah studi pertama yang menyelidiki berbagai gejala mata yang mengindikasikan konjungtivitis dalam kaitannya dengan covid-19," kata pemimpin studi, Profesor Shahina Pardhan dari Vision and Eye Research Institute di ARU, seperti dilansir dari Antara.

Konjungtivitis merupakan peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva), yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.

Ketika pembuluh darah kecil di konjungtiva meradang, maka mereka lebih terlihat dan inilah yang menyebabkan bagian putih mata seseorang tampak kemerahan atau merah jambu. Biasanya masalah ini ditandai mata merah disertai rasa gatal dan mata berair.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology itu menemukan, 16% partisipan yang terkena covid-19 mengaku mengalami sakit mata. Sementara, hanya 5% dari mereka yang pernah mengalami kondisi tersebut sebelum terdiagnosis covid-19.

Temuan lainnya menunjukkan, dari 83 responden atau sekitar 81% melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala covid-19. Sementara itu, 80% partisipan melaporkan mengalami masalah mata berlangsung kurang dari dua minggu.

Di sisi lain, sebanyak 18% orang melaporkan menderita fotofobia atau sensitivitas cahaya sebagai salah satu gejala mereka, dan kondisi ini meningkat 5% dari keadaan sebelum terkena covid-19. (Satrio Wicaksono)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar