10 Desember 2020
09:58 WIB
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Sebuah penelitian ilmuwan dari Anglia Ruskin University di Inggris menyebutkan bahwa sakit mata bisa menjadi salah satu indikator terpaparnya covid-19.
"Ini adalah studi pertama yang menyelidiki berbagai gejala mata yang mengindikasikan konjungtivitis dalam kaitannya dengan covid-19," kata pemimpin studi, Profesor Shahina Pardhan dari Vision and Eye Research Institute di ARU, seperti dilansir dari Antara.
Konjungtivitis merupakan peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva), yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.
Ketika pembuluh darah kecil di konjungtiva meradang, maka mereka lebih terlihat dan inilah yang menyebabkan bagian putih mata seseorang tampak kemerahan atau merah jambu. Biasanya masalah ini ditandai mata merah disertai rasa gatal dan mata berair.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology itu menemukan, 16% partisipan yang terkena covid-19 mengaku mengalami sakit mata. Sementara, hanya 5% dari mereka yang pernah mengalami kondisi tersebut sebelum terdiagnosis covid-19.
Temuan lainnya menunjukkan, dari 83 responden atau sekitar 81% melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala covid-19. Sementara itu, 80% partisipan melaporkan mengalami masalah mata berlangsung kurang dari dua minggu.
Di sisi lain, sebanyak 18% orang melaporkan menderita fotofobia atau sensitivitas cahaya sebagai salah satu gejala mereka, dan kondisi ini meningkat 5% dari keadaan sebelum terkena covid-19. (Satrio Wicaksono)