30 Desember 2020
13:13 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Bagi sebagian besar orang dewasa, menonton film porno mungkin sudah bukan rahasia lagi. Beberapa orang berpikir, melalui film porno bisa mengeksplorasi seksualitas mereka atau justru bisa menjadi jembatan yang mendekatan dengan pasangan. Namun ada juga yang berpikir bahwa menonton film porno justru menjauhkan pasangan dari hubungan mereka sehingga perasaan mereka tidak saling terhubung.
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy, menelusuri bagaimana kebiasaan menonton film porno berhubungan dengan penyesuaian dalam hubungan, kedekatan seksual, kedekatan emosional, komitmen hubungan, dan agresi fisik dan mental seseorang. Penelitian itu melibatkan 1.234 orang dari Amerika Serikat dengan 36,5% laki-laki dan 63,5% perempuan dengan usia rata-rata 26 tahun.
Dari data tersebut ditemukan bahwa 52,4% partisipan tidak menonton film porno sendiri ketika masih dalam suatu hubungan, 39,2% mengatakan terkadang, dan 8,4% sering. Ketika ditanya apakah mereka menonton film porno bersama pasangan, 56,7% menjawab tidak, 40,1% terkadang, dan 3,2% sering melakukannya.
Dalam penelitian tersebut kemudian ditemukan bahwa menonton film porno sendiri bisa menurunkan penyesuaian dan komitmen dalam suatu hubungan.
Namun, hal itu hanya berdampak pada laki-laki. Kemungkinan ini disebabkan dari terlalu sering menonton film porno sehingga kebutuhan seseorang tidak terpenuhi dalam hubungan yang sudah dimilikinya.
“Meskipun begitu, masih belum ada bukti jelas frekuensi menonton film porno lebih menguras waktu ketimbang bersama pasangan atau menyebabkan kurang puasnya kebutuhan seksual dan intimasi seseorang,” kata Sarah Hunter Murray Ph.D, seorang peneliti dilansir dari Psychology Today.
Sebaliknya, pada perempuan, menonton film porno sendiri malah bisa meningkatkan penyesuaian hubungan, komitmen, dan juga kedekatan emosional dengan pasangan.
Peneliti menyimpulkan bahwa pada perempuan, dengan menonton film porno bisa menjadi cara untuk mengeksplorasi hasrat seksual dan seksualitas mereka. Jadi, perempuan menonton film porno bukan untuk berpaling dari hubungan yang sedang dijalaninya, namun bisa juga menjadi eksplorasi pribadi untuk memberikan dampak positif untuk hubungannya bersama pasangan.
Meskipun begitu, Murray menambahkan bahwa penelitian ini tidak berlaku untuk semua pasangan. Ada pasangan yang memiliki komunikasi yang kuat juga mempunyai kedekatan seksual yang tinggi sehingga menonton film porno bisa menjadi pengalaman positif bagi hubungan mereka.
“Tetapi ada juga pasangan yang beranggapan bahwa pornografi bukan sesuatu yang mereka ikutsertakan dalam hubungan, mereka yang inilah menonton film porno dikhawatirkan bisa meningkatkan efek buruk dalam hubungan mereka,” tutupnya. (Gemma Fitri Purbaya)