12 Agustus 2021
19:02 WIB
Berawal dari keinginan untuk mengubah nasib, Imam Syafi'i justru terjebak dalam kekelaman. Ia harus menjadi "pekerja rodi" di kapal nelayan asing, tanpa bayaran, tanpa kejelasan, bahkan kerap mendapat kekerasan fisik dari kapten kapal. Beruntung ada keajaiban yang bisa membawanya kembali ke Indonesia, setelah terombang-ambing di lautan lepas tanpa nahkoda. Alhasil, kisah kelamnya menjadikan dia sebagai pejuang hak para anak buah kapal.