c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

25 Juni 2025

14:49 WIB

Zulhas Pastikan 65 Ribu Kopdes Yang Sudah Terbentuk Telah Miliki Legalitas

Zulhas menyebutkan sementara ini Indonesia telah mempunyai 65 ribu Kopdes Merah Putih telah memiliki legalitas dari Kementerian Hukum. Sudah ada 80 ribu Kopdes terbentuk sampai saat ini.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Zulhas Pastikan 65 Ribu Kopdes Yang Sudah Terbentuk Telah Miliki Legalitas</p>
<p>Zulhas Pastikan 65 Ribu Kopdes Yang Sudah Terbentuk Telah Miliki Legalitas</p>

Menko Pangan Zulkifli Hasan membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar secara hybrid di Jakarta, Rabu (25/6/2025). Antara/Harianto

JAKARTA - Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebutkan, sementara ini Indonesia telah mempunyai 65 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) yang memiliki legalitas dari Kementerian Hukum. Adapun secara keseluruhan, pihaknya mendata sudah ada 80 ribu Kopdes terbentuk hingga hari ini.

"Dalam tempo yang sangat singkat 80 ribu sudah terbentuk koperasi (Kopdes Merah Putih)," kata Zulhas saat membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jakarta, Rabu (25/6) melansir Antara.

Baca Juga: Bank Mandiri Dukung Kemenko Pangan Perkuat Kapasitas Koperasi Merah Putih

Dia menyebutkan, per 30 Mei 2025, pembentukan Kopdes Merah Putih nasional telah mencapai 80 ribu unit dari target 83 ribu desa di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo Subianto hanya menargetkan hingga 80 ribu Kopdes bisa terbentuk.

"Dari target desa seluruhnya 83 ribu, sudah 80 ribu (unit) Kopdes terbentuk. Presiden target 80 ribu (Kopdes), jadi 80 ribu per 30 Mei, jadi sudah lewat," ujar Zulhas yang juga merupakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih sebagai program prioritas Presiden yang berperan memperkuat ekonomi desa.

"Yang berbadan hukum kita targetkan rampung di 30 Juni 2025. Alhamdulillah sampai hari ini sudah kira-kira 64 sampai 65 ribu yang sudah berbadan hukum. Kita perkirakan 30 Juni (2025) sudah 80 ribu," tambahnya.

Dia mengatakan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan peluncuran resmi model koperasi atau mock up sebagai percontohan secara nasional.

Lebih lanjut, Zulhas menekankan, keberhasilan Kopdes Merah Putih tidak hanya ditentukan oleh dokumen, tetapi oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengelola.

Selain itu, dia menegaskan, sistem pembiayaan Kopdes Merah Putih bukan berasal dari APBN. Oleh karena itu, koperasi di desa perlu mempersiapkan proposal usaha secara mandiri untuk mendapatkan akses pinjaman.

"Ini kan bukan (pendanaan) APBN ya, koperasi itu nanti pinjaman plafon. Misalnya dia mau menjadi agen sembako, bagaimana caranya proposal untuk memerlukan modal, itu nanti disiapkan, termasuk sistem pengelolaannya, itu penting sekali karena semua menentukan nanti tata kelola dan manusianya," kata Zulhas.

Presiden Resmikan Kopdes Merah Putih 19 Juli 2025
Dalam kesempatan sama, Zulhas menyatakan, Presiden Prabowo Subianto diagendakan meresmikan Koperasi Desa Merah Putih pada 19 Juli 2025 sebagai tonggak penting penguatan ekonomi rakyat berbasis desa.

"Nanti yang akan me-launching ini (Kodes Merah Putih), Bapak Presiden (Prabowo Subianto) langsung, beliau sudah setuju, diperkirakan nanti tanggal 19 Juli 2025," ucapnya.

Baca Juga: Payung Hukum Kopdes Merah Putih Langgar Banyak Aturan

Dia menjelaskan, peresmian tersebut semula direncanakan bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli, namun diundur karena bertepatan jadwal kunjungan luar negeri Presiden.

Ketua Satgas Koperasi Merah Putih ini mengatakan, Presiden Prabowo direncanakan melakukan kunjungan kenegaraan mulai 1 Juli 2025 dan diperkirakan akan kembali ke tanah air pada tanggal 17 atau 18 Juli.

Setelah kembali dari lawatan tersebut, Presiden langsung dijadwalkan meresmikan program nasional Kopdes Merah Putih sebagai bagian dari penguatan ekonomi desa.

Apoteker memberikan obat kepada warga di Klinik Koperasi Desa Merah Putih, Desa Cangkuang Wetan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025). Antara Foto/Raisan Al Farisi

Dia mengungkapkan, Presiden telah menyatakan kesediaannya dalam peluncuran program strategis itu sebagai bagian dari reformasi kelembagaan ekonomi kerakyatan.

"Karena Bapak Presiden kemungkinan tanggal 1 Juli akan kunjungan kerja ke luar negeri. Yang diperkirakan kembali tanggal 17 atau 18 Juli, langsung acara (peresmian Kopdes pada 19 Juli)," jelas Zulhas.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Bank Mandiri dan pihak terkait lainnya yang turut memprakarsai pelatihan untuk para pengelola Kopdes di tingkat desa/kelurahan.

Zulhas menegaskan, keberhasilan Kopdes Merah putih sangat bergantung pada kesiapan dan kapasitas sumber daya manusia yang mengelola koperasi tersebut.

Baca Juga: CELIOS Ungkap Potensi Monopoli dan Kartel Di Kopdes Merah Putih

Oleh sebab itu, pelatihan yang diselenggarakan bersama Bank Mandiri dan sejumlah lembaga keuangan lain menjadi langkah penting dalam meningkatkan kompetensi pengelola Kopdes.

Ia meyakini Kopdes Merah Putih akan menjadi infrastruktur ekonomi baru yang tangguh dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat di desa-desa.

Dengan pelatihan itu, pemerintah berharap koperasi berbasis desa dapat menjadi ujung tombak pemerataan ekonomi dan penguatan ketahanan pangan nasional dari pedesaan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar