c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

15 Oktober 2025

17:18 WIB

Zulhas Bocorkan 3 Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi 2026 Minimal 6%

Menko Pangan Zulhas meyakini program hilirisasi, MBG, serta swasembada pangan-energi bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi 2026 minimal 6%.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<p>Zulhas Bocorkan 3 Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi 2026 Minimal 6%</p>
<p>Zulhas Bocorkan 3 Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi 2026 Minimal 6%</p>

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 40 Tahun 2025 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (15/10). ValidNewsID/Erlinda PW


TANGERANG - Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, terdapat tiga program utama Presiden Prabowo untuk mencapai target bertahap pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2026 menjadi 6%. Ketiganya antara lain hilirisasi, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta swasembada pangan-energi.

Pada program pertama, yaitu hilirisasi, Indonesia berupaya menggapai pertumbuhan ekonomi tinggi dengan langkah utama mendirikan BPI Danantara. Pemerintah, ucapnya, ingin mengembalikan era kejayaan ekonomi tahun 1980-an yang cukup kuat.

"(Saat ini) kita sudah bisa bikin pesawat terbang, PT PAL, kita sudah bisa bikin petrokimia, pabrik pupuk, kita sudah punya satelit Palapa B2 di era 80-an. Nah untuk melanjutkan itu, lahirlah Danantara yang tujuannya untuk hilirisasi," kata Zulhas dalam pidatonya di Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 40 Tahun 2025 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (15/10).

Baca Juga: Bright Spot! IMF Revisi Naik Proyeksi Indonesia 2025-2026 Tumbuh 4,9%

Program kedua, peningkatan kualitas SDM melalui pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 82 juta penerima manfaat. Zulhas mengaku program MBG krusial untuk menciptakan generasi Indonesia yang unggul.

Program ketiga, swasembada pangan dalam berbagai komoditas. Meski swasembada pangan baru tercapai pada komoditas beras, Zulhas meyakini, berbagai komoditas lainnnya juga akan menyusul swasembada ke depannya, misalnya di sektor protein hewani.

Tak ketinggalan, visi swasembada energi yang targetnya sekarang ini tengah dikejar melalui penerapan biofuel via biodiesel 40% atau B40 menjadi B50.

"Pak Menteri ESDM Bahlil sudah mengumumkan, tahun depan kita akan penuh memakai biofuel (B50). Oleh karena itu tahun depan Indonesia diusahakan, dikejar, ditargetkan tidak akan impor solar lagi," tegas Zulhas.

Di sisi lain, pencapaian swasembada energi juga akan dimantapkan dengan penggunaan bioetanol yang digadang mulai diterapkan tahun depan sebesar 10% (E10).

Melalui serangkaian upaya ini, Zulhas mengklaim, kesejahteraan petani akan terus meningkat karena hasil pertanian akan terserap untuk industri etanol.

"Bayangkan betapa akan meningkat kemampuan petani kita. Kalau besok kita menuju 10% etanol, berarti harus membangun industrinya. Kalau orang menanam jagung, akan laku keras. Tanam singkong, akan laku keras. Bayangkan, tidak akan ada tanah kosong nanti," bebernya.

Baca Juga: Kemenkeu Bantah Pertumbuhan Ekonomi RI Oleh World Bank, Cuma 4,8%

Melalui ketiga program tersebut, Zulhas optimistis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan minimal 6% di 2026 mendatang.

"Mudah-mudahan 6%, kalau kebijakan-kebijakan ini bisa berjalan dengan baik. Maka optimis, 2026 pertumbuhan ekonomi Indonesia sekurang-kurangnya akan mencapai 6%," tutup Zulhas.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar