c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

10 Februari 2023

08:00 WIB

XL Axiata Optimis Sektor Telekomunikasi Bertumbuh Di 2023

XL Axiata menilai setidaknya dua faktor menjadi pendukung pertumbuhan sektor telekomunikasi.

Editor: Fin Harini

XL Axiata Optimis Sektor Telekomunikasi Bertumbuh Di 2023
XL Axiata Optimis Sektor Telekomunikasi Bertumbuh Di 2023
Ilustrasi, Teknisi XL Axiata melakukan pemeriksaan perangkat Base Transceiver Station (BTS) di objek wisata Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Antara Foto/Arnas Padda

SANGGAU - Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa optimis sektor telekomunikasi akan tetap bertumbuh pada 2023, di tengah potensi pelemahan perekonomian global.

Dia optimis sektor telekomunikasi akan bertumbuh mengikuti pemulihan sektor pariwisata yang sebelumnya terdampak covid-19 pada 2020 dan 2021.

“Pemerintah juga mendorong pemulihan sektor pariwisata sejak dua tahun yang lalu. Tentu sektor telekomunikasi mendapatkan dampak sebagai enabler dan sebagai jembatan semua industri yang ada,” kata Gede usai Site Visit ke BTS XL Axiata di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (9/2), dilansir dari Antara.

Pada saat sektor pariwisata terdampak covid-19, pendapatan XL Axiata di daerah-daerah yang ramai dikunjungi wisatawan juga turut mengalami penurunan.

“Misalnya Kuta, Bali, itu seperti kuburan. Padahal kapasitas tower kita di sana sangat besar, pendapatan dari tinggi menjadi sangat rendah. Namun, sekarang sudah mulai pulih mengikuti pemulihan sektor pariwisata,” jelasnya.

Baca Juga: Operator Seluler Upaya Pulihkan Dampak Gempa Cianjur

Karen itu, XL Axiata berencana melakukan pembangunan base transceiver station (BTS) dalam jumlah besar pada 2023, meskipun ia mengatakan belum bisa merincinya.

“Bisa dibilang jumlah BTS yang akan dibangun XL pada 2023 akan mencatatkan record. Jumlahnya akan sangat besar,” ucapnya.

Adapun sepanjang 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor informasi dan komunikasi bertumbuh 7,74% atau lebih tinggi dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 6,82%.

I Gede Darmayusa menambahkan, berbagai kampanye politik yang akan dimulai pada 2023 menjelang pemilihan umum 2024 juga diyakini akan memberikan dampak positif terhadap sektor telekomunikasi. Pemilihan umum 2024 yang menunjukkan sistem demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia diharapkan dapat memberikan kepastian hukum kepada pelaku usaha.

“Orang-orang mengatakan tahun politik itu tahun yang tidak pasti. Mudah-mudahan tahun politik justru menjadi tahun yang pasti untuk perekonomian Indonesia bertumbuh,” ujarnya.

Bangun Jaringan di IKN
XL Axiata, lanjutnya, juga siap membangun jaringan telekomunikasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Adapun pada 2023, XL Axiata berencana membangun sekitar 500 Base Transceiver Station (BTS) di Kalimantan, tetapi untuk IKN Nusantara, XL akan membangun BTS khusus dengan jumlah yang akan ditentukan sesuai dengan keputusan pemerintah.

“Kami akan membangun 500 BTS di seluruh Kalimantan, tetapi untuk IKN, kami memiliki rencana khusus, karena itu untuk ibu kota negara. Jadi BTS yang akan didirikan di IKN, di luar jumlah 500 itu,” katanya.

Dia menyebutkan jumlah BTS yang akan didirikan menunggu penyelesaian perencanaan IKN Nusantara secara keseluruhan, agar BTS dan fiber optik yang dibangun dapat menyesuaikan dengan perencanaan tersebut.

“Saya yakin pembangunan tower di sana tidak bisa sembarangan, karena banyak infrastruktur yang harus dibangun, yang akan masuk ke dalam perencanaan kota,” katanya.

IKN Nusantara diharapkan dibangun dan dikembangkan dengan penuh perencanaan sehingga dalam perkembangannya, estetika kota dapat terjaga dan tidak terganggu oleh pembangunan BTS yang serampangan.

“Jadi berapapun jumlah tower yang disetujui oleh pemerintah akan kami sesuaikan dengan perkembangan perencanaan. Kalau sekarang mungkin belum bisa ditentukan, karena pembangunan IKN Nusantara dilakukan secara bertahap dimulai dari istana negara,” katanya.

Dengan pembangunan jaringan di Kalimantan, XL Axiata menargetkan dapat menjangkau 80% populasi pada 2023, atau tumbuh dibandingkan jangkauan pada 2022 yang sebesar 75%.

“Ini jumlah perencanaan pembangunan BTS pada asesmen pertama. Kami sedang melakukan asesmen terus karena perencanaan tidak boleh stagnan, jadi perlu terus dilihat,” katanya.

Baca Juga: Laba Bersih PT XL Axiata Naik 17%

Sebelumnya, XL Axiata telah membangun jaringan kabel fiber optik internasional Batam-Serawak yang menghubungkan Malaysia-Indonesia melalui Entikong-Pontianak sepanjang 120 km yang diyakini akan mendukung jaringan telekomunikasi di IKN Nusantara.

XL Axiata juga bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2018 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pelosok-pelosok Kalimantan yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan akses telekomunikasi dan data melalui the Universal Service Obligation (USO).

Sebanyak 96 BTS USO jaringan 4G telah dibangun di seluruh Kalimantan, yang terdiri dari 80 unit BTS USO di Kalimantan Barat, 14 BTS USO di Kalimantan Selatan, dan 2 BTS USO di Kalimantan Tengah.

XL Axiata juga mendukung program pemerintah dalam upaya pemerataan layanan data melalui pembangunan BTS bagi daerah yang tidak tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (Non 3T).

Hingga kini, XL Axiata juga telah mengoperasikan sebanyak 178 BTS jaringan non 3T yang tersebar di semua provinsi Kalimantan, yang terdiri dari Kalimantan Barat sebanyak 16 BTS, Kalimantan Selatan 42 BTS, Kalimantan Tengah 86 BTS, Kalimantan Timur 25 BTS dan Kalimantan Utara 9 BTS.

“Pengoperasian jaringan USO dan Non 3T ini merupakan wujud nyata dari komitmen XL Axiata dalam mendukung program pemerintah dengan turut berperan aktif dalam upaya pemerataan layanan data dan pertumbuhan ekonomi digital hingga area terdepan dengan terus memperluas dan memperkuat jaringan telekomunikasi,” kata Gede.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar