c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

EKONOMI

28 Maret 2024

20:40 WIB

Waketum Kadin Proyeksi Perputaran Uang Mudik Lebaran Capai Rp157 T

Perputaran uang saat mudik lebaran didorong kenaikan jumlah pemudik tahun ini. Kadin memperkirakan uang tersebut menyebar ke daerah tujuan mudik, utamanya Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

Waketum Kadin Proyeksi Perputaran Uang Mudik Lebaran Capai Rp157 T
Waketum Kadin Proyeksi Perputaran Uang Mudik Lebaran Capai Rp157 T
Sejumlah penumpang kereta api Jaka Tingkir tujuan Purwosari mengantre masuk peron di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (24/12/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan.

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan kenaikan jumlah pemudik tahun ini akan mengerek perputaran uang di dalam negeri mencapai Rp157,3 triliun.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan pada 2023 jumlah pemudik mencapai 123,8 juta orang atau naik 14,2% dari tahun 2022. Tahun ini, Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pemudik naik sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia.

Sarman menerangkan dengan jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang, jika jumlah per keluarga dirata-ratakan 4 orang, maka jumlah pemudik setara dengan 48,4 juta keluarga.

"Dengan asumsi setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp3.250.000, maka perputaran uang selama Ramadan dan Idulfitri 1445 H tahun ini diperkirakan mencapai Rp157,3 triliun," ujar Sarman dalam keterangan resmi, Jumat (28/3).

Baca Juga: Jumlah Pemudik Diprediksi Meningkat 56%

Sejalan dengan itu, Sarman menuturkan jumlah pemudik tersebut akan menggerek perputaran uang yang sangat besar. Termasuk di pelosok tanah air, khususnya daerah tujuan mudik dan destinasi wisata.

Dia pun membeberkan perputaran uang tersebut akan menyebar di berbagai sektor usaha. Seperti halnya bisnis ritel, fashion, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat yang mencakup bus, mobil dan motor rental, kereta api, serta mobil dan motor pribadi.

Selain itu, sektor usaha transportasi laut seperti kapal penumpang dan penyeberangan, serta transportasi udara seperti pesawat. Juga, sektor pariwisata seperti hotel, motel, villa, restoran, café, mini market, aneka warung, destinasi wisata atau taman hiburan, UKM makanan khas daerah, souvenir, batik, kain khas daerah dan aneka produk unggulan lainnya.

Berdasarkan lokasi persebarannya, Sarman memprediksi perputaran uang senilai Rp157,3 triliun itu akan menyebar di seluruh kawasan. Utamanya, daerah tujuan utama mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 62% dari jumlah penduduk RI.

Baca Juga: Volume Kendaraan Di Tol Palikanci Ditaksir Naik 409% Saat Arus Mudik

"Sisanya akan menyebar di Sumatra, Kalimantan, Bali serta NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua," tutur Sarman.

Waketum Kadin menyampaikan dengan perputaran uang dalam negeri yang cukup besar, ia optimis perekonomian daerah akan menjadi produktif dan mendorong naiknya konsumsi rumah tangga. Jika demikian, ia menilai perputaran uang selama Ramadan dan Idulfitri 2024 signifikan menggerek pertumbuhan ekonomi nasional pada Kuartal I/2024.

"Ini akan menjadi modal awal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 bertahan di angka 5%, syukur (kalau) bisa di atas," imbuhnya.

Powered by Froala Editor


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar