c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 Oktober 2022

21:00 WIB

Wajib Tahu! Tips Jitu Bertahan di Tengah Resesi Global

Berikut ini beberapa tips menghadapi resesi global yang dapat Anda lakukan saat ini.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Wajib Tahu! Tips Jitu Bertahan di Tengah Resesi Global
Wajib Tahu! Tips Jitu Bertahan di Tengah Resesi Global
Ilustrasi Dana Darurat. Sumber foto: Shutterstock/dok

JAKARTA - Beberapa pekan terakhir, Indonesia sedang berada di tengah bayangan kabar potensi resesi global. Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani memprediksi resesi global akan mulai terjadi pada tahun 2023, yang mana hal ini disebabkan adanya kenaikan suku bunga secara agresif oleh bank sentral di berbagai negara guna meredam laju inflasi. 

Secara sederhana, Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai menjelaskan, resesi adalah suatu keadaan saat perekonomian suatu negara sedang memburuk. Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang kurang baik, produk domestik bruto yang negatif, dan peningkatan jumlah pengangguran. 

"Kondisi keuangan ini akan menimbulkan melemahnya kemampuan daya beli masyarakat akibat ketimpangan antara penghasilan yang menurun dan pengeluaran yang tinggi," kata Benny dalam keterangan resmi yang diterima Validnews, Rabu (12/10). 

Menurut Benny, keadaan ekonomi yang tidak stabil dalam kurun waktu yang lama juga akan memberi dampak pada kenaikan harga kebutuhan bahan pokok dan naiknya angka kemiskinan. Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami pengelolaan keuangan secara optimal untuk dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi. 

Baca juga: Ancaman Resesi Global, Bagaimana Nasib Indonesia?

Lantas, bagaimana cara agar dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil? Lifepal membagikan beberapa tips menghadapi resesi global yang dapat Anda mulai lakukan. 

Pertama, punya dana darurat yang lebih besar. Benny mengungkapkan bahwa dana darurat yang Anda perlukan normalnya tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan. 

Tetapi saat resesi dan krisis ekonomi terjadi, lanjutnya, tidak akan ada yang tahu kapan hal itu akan berakhir atau kembali ke keadaan semula. 

"Maka dari itu, Anda disarankan untuk memiliki dana darurat yang lebih banyak untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu, sebagai contoh Anda bisa memiliki dana darurat sebesar 12 kali pengeluaran bulanan," terang Benny. 

Tips berikutnya yang diutarakan Benny adalah wajib memiliki asuransi. Pada situasi ekonomi yang menurun, terdapat potensi pendapatan turun drastis atau bahkan kehilangan penghasilan. Dengan memiliki asuransi, risiko keuangan terganggu akibat sakit, kerusakan kendaraan, dan hal lainnya yang mungkin terjadi dapat ditanggung oleh asuransi, sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir.  

Baca juga: Membaca Arah Harga Bitcoin Di Ambang Resesi Global

"Jangan lupa untuk memastikan asuransi yang dipilih telah sesuai dengan kondisi dan risiko yang paling mungkin terjadi terhadap kamu dan keluarga," tuturnya. 

Selanjutnya, pastikan memiliki cash flow yang sehat dan baik. Karena ekonomi sedang sulit dan tidak menentu, Benny sangat menyarankan untuk mengatur keuangan dengan baik. Pastikan pengeluaran hanya digunakan untuk hal-hal yang memang dibutuhkan, bukan hanya yang diinginkan. 

"Mengatur pengeluaran dan pendapatan secara baik tentu akan membantu keadaan keuangan tetap sehat di tengah badai ketidakpastian ekonomi," ungkap Benny. 

Tips lainnya yang tak kalah penting adalah hindari hutang konsumtif atau berjangka panjang. Pada saat resesi terjadi, umumnya suku bunga bank akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda disarankan untuk tidak mengambil utang yang konsumtif atau berjangka panjang. 

Tetapi jika Anda sudah memiliki utang dalam jangka panjang, sambung Benny, mulai pikirkan strategi untuk dapat mengatur ulang kembali utang dengan pihak pemberi. 

Tips terakhir, yakni miliki penghasilan tambahan. Memiliki penghasilan tambahan ketika kondisi ekonomi turun dinilai menjadi hal yang penting. Pasalnya, saat kondisi resesi, ada kemungkinan besar penurunan atau kehilangan penghasilan terjadi. 

Penghasilan tambahan dapat membantu menjaga kondisi keuangan Anda, terlebih jika sumber penghasilan utama terhenti akibat dari resesi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar