14 Agustus 2025
08:41 WIB
Turun Tipis, ESDM Tetapkan ICP Juli 2025 US$68,59 Per Barel
Kenaikan estimasi pasokan minyak mentah dari OPEC jadi salah satu penyebab ICP Juli 2025 turun US$0,74 per barel dari bulan sebelumnya.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
Ilustrasi harga minyak dunia. Sumber: Envato
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan rerata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) periode Juli 2025 sebesar US$68,59 per barel atau turun US$0,74 dari bulan sebelumnya yang mencapai US$69,33 per barel.
Adapun penetapan rerata harga minyak mentah Indonesia itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 269.K/MG.01/MEM.M/2025, tertanggal 8 Agustus 2025.
Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tri Winarno menjelaskan turunnya ICP ke level US$68,59 per barel itu disebabkan beberapa faktor, salah satunya ialah kenaikan pasokan minyak mentah dunia.
Sekadar informasi, organisasi negara-negara pengekspor minyak mentah atau Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah merevisi estimasi pasokan Declaration of Cooperation (DoC) pada 2025 menjadi 41,56 juta barel per hari atau naik 349 ribu barel per hari dari proyeksi publikasi sebelumnya.
Baca Juga: Rerata Harga Minyak RI Naik, Imbas Ketegangan Di Timur Tengah
"Lalu, keputusan 8 Negara OPEC+ untuk kembali meningkatkan produksi pada periode Agustus 2025 sebesar 548 ribu barel per hari juga berpotensi menambah pasokan minyak mentah untuk pasar," jelas Tri lewat keterangan tertulis, Rabu (13/8).
Faktor lain yang turut mempengaruhi turunnya ICP Juli 2025 ialah kekhawatiran pasar soal potensi kenaikan tarif perdagangan global akibat kebijakan Amerika Serikat, serta meningkatnya stok minyak mentah milik Negeri Paman Sam.
"Stok crude oil naik sebesar 7,7 juta barel menjadi 426,7 juta barel pada akhir Juli 2025 yang menyebabkan peningkatan pasokan minyak mentah dunia," imbuh dia.
Terkhusus di Asia Pasifik, Tri menerangkan turunnya harga minyak mentah tak lepas dari run rate kilang di Taiwan yang menurun pada akhir Juli 2025 menjadi kisaran 780 ribu barel per hari atau sekitar 71,5% dari total kapasitas.
Baca Juga: Bahlil Usul Harga Minyak RI 2026 Kisaran US$60-80 Per Barel
"Run rate kilang di Taiwan mengalami penurunan pada akhir Juli 2025 menjadi 780 ribu barel per hari, 71,5% dari total kapasitas jika dibandingkan awal Juni 2025 sebesar 835 ribu barel per hari, 76,6% dari total kapasitas," sambung Tri Winarno.
Lebih lengkap, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Juli 2025 terdiri dari:
a. Dated Brent turun sebesar US$0,47/bbl menjadi US$70,99/bbl,
b. WTI (Nymex) turun sebesar US$0,08/bbl menjadi US$67,24/bbl,
c. Brent (ICE) turun sebesar US$0,25/bbl menjadi US$69,55/bbl,
d. Basket OPEC naik sebesar US$1,04/bbl menjadi US$70,78/bbl, dan
e. ICP turun sebesar US$0,74/bbl menjadi US$68,59/bbl.