c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

10 Juli 2023

13:20 WIB

Tumbuh Dua Kali Lipat, GoWork Bidik Kuasai Pasar Coworking Space

GoWork kini menawarkan ‘scale-as-a- service’ untuk membantu perusahaan yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan tenaga kerja pasca-pandemi dan mengharuskan adopsi model kerja hybrid

Tumbuh Dua Kali Lipat, GoWork Bidik Kuasai Pasar Coworking Space
Tumbuh Dua Kali Lipat, GoWork Bidik Kuasai Pasar Coworking Space
Coworking space GoWork di Jakarta Selatan. dok.GoWork

JAKARTA - Perusahaan coworking space Indonesia, GoWork, melaporkan pertumbuhan bisnis perusahaan mencapai lebih dari dua kali lipat dibanding sebelum pandemi. GoWork mengklaim, peningkatan bisnis ini merupakan hasil dari kemampuan GoWork bertahan melalui masa covid-19 dan keputusan mereka untuk memperluas layanan.

Dalam keteranagnnya, Senin (10/7), manajemen GoWork mengatakan, di tengah masa pandemi, mereka menyadari jika model kerja tradisional telah berubah. GoWork memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dan tegas dengan fokus yang agresif pada perusahaan besar dan korporat.

Co-founder dan CEO GoWork Vanessa Hendriadi menjelaskan, GoWork kini menawarkan ‘scale-as-a- service’ untuk membantu perusahaan yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan tenaga kerja pasca-pandemi, dan mengharuskan adopsi model kerja hybrid.

Dia menceritakan, pada masa lalu, perusahaan-perusahaan besar di Indonesia seringkali mendirikan kantor pusat korporat di Jakarta. Kemudian merekrut tenaga kerja secara lokal atau memindahkan tenaga kerja untuk bekerja secara tatap muka.

Namun, covid-19 mengubah dinamika ini sepenuhnya karena tim-tim besar terpaksa bekerja dari rumah. Kini, dengan kondisi pandemi yang telah berakhir, perusahaan- perusahaan besar yang sama harus beradaptasi lagi.

Layanan lengkap B2B baru dari GoWork, lanjutnya, membantu perusahaan-perusahaan menemukan dan mendirikan kantor cabang di luar wilayah Jakarta. 

Hal ini memungkinkan pembentukan tim terdesentralisasi, fleksibilitas yang cepat dalam peningkatan atau pengurangan skala, termasuk dukungan langsung dalam berbagai departemen seperti sumber daya manusia, hukum, keuangan, dan lain-lain.

Untuk diketahui, sebelum pandemi, keanggotaan GoWork hampir seluruhnya terdiri dari startup, usaha kecil dan menengah, serta pekerja lepas. 

amun saat ini, akibat perubahan strategi, 95% anggotanya adalah profesional yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan seperti Deloitte, AirAsia, Pfizer, Nielsen, dan lain-lain.

“Sementara perusahaan coworking Indonesia lainnya terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja massal atau menutup usaha, GoWork berhasil tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan menemukan dan fokus pada peluang pasar yang belum tergarap dengan perusahaan-perusahaan besar dan korporat,” bebernya.

Transformasi Radikal
Vanessa Hendriadi menuturkan, sekalipun menyediakan ruang kerja selalu menjadi bagian penting dari model bisnis GoWork, alasan mengapa pihaknya berhasil tatkala yang lain gagal adalah, karena GoWork telah mengalami transformasi radikal untuk menyediakan dukungan korporat lengkap di berbagai kota di Indonesia.

“Kami dapat berkembang dengan baik di tahun 2023 berkat solusi kami yang sangat disesuaikan untuk perusahaan-perusahaan besar,” serunya.

Menurutnya, GoWork Indonesia memiliki tingkat retensi klien tahunan sebesar 85%. Klien-kliennya yang terkenal berasal dari berbagai sektor. Termasuk perusahaan-perusahaan seperti Creative Capital, Tickled Media, dan Ula, serta lembaga pemerintah seperti PT Pegadaian yang menduduki beberapa lantai di beberapa lokasi GoWork di seluruh negeri.

“Kami juga bekerja sama dengan pemilik properti untuk merevitalisasi asset real estate mereka dengan membangun dan mengelola ruang kerja yang dinamis,” kata Vanessa

Komitmen GoWork terhadap layanan fleksibel, imbuhnya, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari anggota GoWork. “Selain itu, peluncuran solusi kantor virtual global kami baru-baru ini mencerminkan komitmen ini, memberdayakan anggota kami untuk bekerja dari berbagai sudut dunia,” tandasnya.

Sekadar informasi, Global Coworking Survey memprediksi, jumlah pengguna coworking space mencapai 360.000 orang pada 2022, meningkat sekitar 40% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan ini, didukung oleh perkembangan bisnis startup dan industri kreatif di Indonesia yang membutuhkan ruang kerja fleksibel, terjangkau, dan mendukung kolaborasi dengan mitra bisnis dan rekan kerja.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar