c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

28 Juni 2025

15:03 WIB

Trump Sebut Bakal Memilih Ketua Fed Yang Mau Memotong Suku Bunga

Pernyataan Trump soal Ketua Fed dan pemotongan suku bunga dinilai menyerang inti independensi bank sentral.

Penulis: Fin Harini

<p>Trump Sebut Bakal Memilih Ketua Fed Yang Mau Memotong Suku Bunga </p>
<p>Trump Sebut Bakal Memilih Ketua Fed Yang Mau Memotong Suku Bunga </p>

Ketua bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve atau The Fed), Jerome Powell. ANTARA FOTO/REUTERS/Elizabeth Frantz

WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengatakan akan memilih pengganti Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mau memangkas suku bunga. Pernyataan Trump dinilai menyerang inti independensi bank sentral.

"Jika saya pikir seseorang akan mempertahankan suku bunga seperti sekarang atau apa pun, saya tidak akan menempatkan mereka di posisi itu. Saya akan menempatkan seseorang yang ingin memangkas suku bunga. Ada banyak dari mereka di luar sana," kata Trump kepada wartawan pada hari Jumat (28/6), dikutip dari Bloomberg.

Presiden meningkatkan kritiknya terhadap Kepala Bank Sentral Federal Reserve Jerome Powell atas keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap.

"Saya ingin dia mengundurkan diri jika dia mau," kata Trump.

Bahkan, Trump menyebut kepala bank sentral itu "keledai yang keras kepala dan orang bodoh" karena tidak mendukung pemangkasan suku bunga.

Baca Juga: Trump Kaji Pecat Ketua The Fed Jerome Powell

Trump telah melancarkan kampanye tekanan pada bank sentral untuk memangkas suku bunga, berulang kali menyerang Powell dan berpendapat bahwa kebijakan Fed membuat biaya pinjaman pemerintah terlalu tinggi.

Masa jabatan Powell sebagai ketua berlangsung hingga Mei tahun depan. Trump mengatakan ia telah memiliki tiga atau empat kandidat untuk menggantikan Powell dalam jabatan itu, tetapi Menteri Keuangan Scott Bessent telah mengecilkan spekulasi bahwa presiden mungkin mempertimbangkan langkah cepat.

Bessent pada hari Jumat mengisyaratkan Trump mungkin akan mengumumkan pilihannya akhir tahun ini sebelum pembukaan dewan berikutnya, yang akan dilaksanakan pada bulan Januari.

"Ada kemungkinan orang yang akan menjadi ketua dapat ditunjuk pada bulan Januari, yang mungkin berarti nominasi pada bulan Oktober atau November," kata Bessent kepada CNBC. Masa jabatan Powell di dewan, terpisah dari perannya sebagai gubernur, berlangsung hingga tahun 2028.

Komentar Trump berisiko semakin mengaburkan gagasan yang dulunya kuat tentang independensi Fed. Trump mengkritik Powell selama dua acara publiknya pada hari Jumat, menunjukkan kemarahannya terhadap Kepala Bank Sentral tersebut.

Sebelumnya, pada konferensi pers awal minggu ini di pertemuan puncak para pemimpin NATO, Trump juga sudah melontarkan kata-kata kasar soal Powell.

"Kita memiliki orang Fed yang tidak mengerti apa yang terjadi," katanya. Trump juga menyebut Powell sebagai "orang yang sangat bodoh" dengan "IQ rendah untuk apa yang dia lakukan".

Pejabat Federal Reserve mengindikasikan minggu lalu untuk menurunkan biaya pinjaman hingga setengah poin persentase pada akhir tahun, yang menyiratkan dua pemotongan suku bunga seperempat poin.

Baca Juga: Dampak Tarif Impor Trump, Powell: Inflasi Persisten

Menurut para pejabat tersebut, mereka memerlukan data beberapa bulan lagi untuk memperoleh keyakinan bahwa tarif tidak menyebabkan inflasi yang terus-menerus. Hal ini meredam ekspektasi penurunan suku bunga pada pertemuan Fed berikutnya di bulan Juli.

Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah minggu lalu dalam kisaran 4,25%-4,5%, yang sudah berlaku sejak awal tahun.

Powell mengatakan pada anggota parlemen minggu ini bahwa Fed berpotensi memangkas suku bunga sekarang, berdasarkan inflasi yang menurun Namun, langkah tersebut terhenti lantaran prospek harga masa depan yang tidak pasti karena tarif. Powell menambahkan, tidak perlu terburu-buru melakukan perubahan suku bunga.

Data yang keluar hari Jumat menunjukkan inflasi tetap rendah pada bulan Mei, meskipun banyak ekonom memperkirakan inflasi akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan karena bisnis mentransfer bea masuk yang lebih tinggi kepada rumah tangga.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar