23 Februari 2024
14:45 WIB
JAKARTA - Trafik layanan data perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) naik 11% dibanding kondisi normal, di hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari 2024 kemarin. Group Head Corporate Communications XL Axiata Reza Mirza dalam keterangan di Jakarta, Jumat (23/2) menuturkan, pihaknya telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas yang mencukupi untuk mengantisipasi lonjakan trafik di momen pemilu tersebut.
Menurutnya, persiapan lonjakan trafik tersebut dilakukan demi kenyamanan dan kelancaran aktivitas komunikasi pelanggan dan masyarakat yang menjadi perhatian dan prioritas. "Sepanjang pekan berlangsungnya pemilu kemarin, jaringan XL Axiata tetap terjaga dengan baik, tidak mengalami gangguan sama sekali," tuturnya.
Data XL Axiata menunjukkan tingginya aktivitas digital yang dilakukan pelanggan selama momentum Pemilu 2024. Kota/kabupaten dengan kenaikan trafik layanan data tertinggi selama Pemilu 2024 adalah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, naik 21%, Kabupaten Serang, Banten, 18%, dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, naik17 %.
Berdasarkan provinsi, kenaikan trafik layanan data tertinggi terjadi selama Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah sebesar 15% dan Provinsi Sumatera Utara dengan kenaikan hingga 13%. Berikutnya Provinsi Jawa Barat sebesar 11%.
Dari keseluruhan trafik layanan data selama Pemilu 2024, didominasi oleh trafik dari layanan atau aktivitas web browsing, disusul streaming, dan instant messaging (IM). Untuk trafik layanan news browsing mengalami peningkatan sebesar 156% dibandingkan trafik pada hari normal.
Khusus sejumlah platform media sosial populer, kenaikan trafik tertinggi ada pada Tiktok sebesar 20% dibandingkan hari biasa. Disusul Instagram 16%, dan YouTube meningkat 9%. Sementara itu, penggunaan layanan penyampai pesan, WhatsApp naik 16%.
Untuk layanan XL SATU Fiber juga mengalami kenaikan trafik sebesar 8% jika dibandingkan dengan hari normal. "Hal ini disebabkan karena masyarakat juga banyak yang ingin memantau hasil Pemilu di rumah," katanya.
Kenaikan Pendapatan
Sekadar mengingatkan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meraih kinerja yang solid di sepanjang tahun 2023. Pendapatan XL Axiata naik hingga 11% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu (YoY) menjadi Rp32,34 triliun.
Selain itu, perusahaan mampu meningkatkan EBITDA sebesar 12% YoY menjadi Rp15,89 triliun, kemudian EBITDA margin juga meningkat menjadi 49,1%, dan juga laba bersih sebesar Rp1,28 triliun atau naik 15% YoY.
Keberhasilan tersebut, ditopang oleh trafik data yang naik 21% YoY menjadi 9.638 Petabytes. Hal ini mendorong kontribusi layanan data dan digital menjadi sebesar 91% dari total pendapatan, bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.
"Kami berhasil melalui tahun 2023 yang tidak mudah dengan kinerja yang sangat menggembirakan, dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih mencapai double digit," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini beberapa waktu lalu.
Dikatakan peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis, mampu meningkatkan kualitas layanan. Termasuk mampu mendorong peningkatan trafik data, yang berkontribusi pada peningkatan ARPU menjadi Rp 43 ribu.
Dian menambahkan, keberhasilan kinerja di sepanjang 2023 juga tidak terlepas dengan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi di semua lini bisnis secara cermat. Salah satunya, efisiensi pada pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran yang mampu ditekan hingga 6%.
Aplikasi MyXL
Penurunan beban penjualan dan pemasaran didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet. Hingga akhir tahun 2023, kedua aplikasi tersebut memiliki total pengguna aktif per bulannya hingga sebanyak 29 juta. Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan myXL dan AXISnet ini hampir 2 kali dalam periode dua tahun terakhir.
Pada sisi infrastruktur jaringan, hingga akhir 2023, perusahaan mampu menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 14.101 hingga total menjadi 160.124 atau naik 10% YoY. Dari jumlah sebanyak itu, 104.993 di antaranya adalah BTS 4G. Sementara itu, fiberisasi telah mencapai 61% dari total BTS di berbagai penjuru Indonesia.
Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber, termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber. Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas layanan data 4G, dan sekaligus merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G.
Perusahaan terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama upaya meningkatkan pengalaman pelanggan. Komitmen perusahaan memperkuat jaringan tercermin dari pengalokasian belanja modal (Capex) sebesar Rp7,16 triliun.
Posisi keuangan XL Axiata sendiri dinilai sehat. Per akhir Desember 2023, utang kotor tercatat di angka Rp10,11 triliun, dengan utang bersih sebesar Rp9,14 triluin. Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,84x.
XL Axiata juga tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing. Sebesar 57 % dari pinjaman yang ada memiliki suku bunga tetap (fixed) dan 43% dari pinjaman memiliki suku bunga mengambang (floating). Free cash flow (FCF) pun berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 69% menjadi Rp8,72 triliun.
Persiapan F1 Powerboat
Sementara itu, untuk mendukung kegiatan Internasional F1 Powerboat 2024 di Danau Toba, Sumatera Utara, pada 2-3 Maret 2024, XL Axiata juga telah memastikan jaringan 4G-nya. Group Head XL Axaita West Region Desy Sari Dewi mengatakan, F1 Powerboat 2024 adalah kegiatan prestisius yang digelar di Indonesia dan perusahaan memberikan dukungan maksimal dari penyediaan jaringan internet dan telekomunikasi berkualitas tinggi.
"Pertandingan ini kemungkinan akan menaikkan trafik penggunaan berbagai layanan data di kawasan Danau Toba, mengingat penyelenggaraan setiap kegiatan juga ditargetkan untuk meningkatkan kunjungan wisata," tuturnya.
Di kawasan Danau Toba, termasuk Pulau Samosir, jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau lebih dari 1.150 desa dan 103 kecamatan, yang berada di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasunduta, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Samosir. Total ada lebih dari 460 BTS 4G yang melayani pelanggan di semua area tersebut.
Saat ini, XL Axiata memiliki pelanggan sebesar 57,5 juta pelanggan dan diperkuat dengan lebih dari 160 ribu BTS, dengan mayoritas BTS 4G. Kemudian, jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 159 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia yang sangat luas.