c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

28 Oktober 2025

12:55 WIB

Toyota Investasi Pabrik Etanol Di RI? BKPM: Brasil Juga

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengonfirmasi Toyota tertarik berinvestasi membangun pabrik etanol di Indonesia. Selain itu, Brasil juga dikabarkan berinvestasi proyek serupa di RI.

<p>Toyota Investasi Pabrik Etanol Di RI? BKPM: Brasil Juga</p>
<p>Toyota Investasi Pabrik Etanol Di RI? BKPM: Brasil Juga</p>
Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi/BKPM Todotua Pasaribu memberi keterangan ketika ditemui di Jakarta, Selasa (28/10/2025). Antara/Putu Indah Savitri

JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengonfirmasi perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota, tertarik membangun pabrik etanol di Indonesia.

"Ya, bangun pabrik etanol. Toyota salah satu yang tertarik, di luar itu ada beberapa lagi," ucap Todotua ketika ditemui di Jakarta, Selasa (28/10), melansir Antara.

Baca Juga: RI Garap Ekosistem Bioetanol! Toyota Jadi Inti, Koperasi Jadi Plasma

Todotua menyampaikan Toyota memiliki deretan otomotif yang menggunakan berbahan bakar bioetanol. Bahkan, kendaraan keluaran pabrik otomotif Jepang tersebut sudah mampu menggunakan bioetanol hingga E100 atau bahan bakar dengan kandungan etanol sebesar 100%.

Todotua menilai, ketertarikan Toyota membangun pabrik etanol di Indonesia dilandasi oleh kebutuhan perusahaan untuk memastikan ketersediaan bahan baku (feedstock) yang menyuplai bioetanol.

"Maka, mereka juga serius untuk masuk kepada pabrik etanol, mudah-mudahan prosesnya lancar, bisa segera realisasi," tuturnya.

Selain Toyota, Todotua juga menyampaikan terdapat ketertarikan dari Brasil untuk berinvestasi membangun pabrik etanol di Indonesia. Asal tahu, Brasil merupakan salah satu negara yang dinilai Todotua berhasil menerapkan mandatori bioetanol.

Akan tetapi, Todotua belum bisa memastikan daerah mana yang akan menjadi destinasi dari pembangunan pabrik oleh Toyota maupun Brasil.

Baca Juga: Multi-Pathway, Strategi Toyota Transisi Otomotif RI Menuju Netralitas Karbon

Namun, salah satu wilayah yang dinilai potensial untuk menjadi lokasi pembangunan pabrik etanol adalah Lampung, sebagai provinsi yang memiliki ketahanan terhadap suplai tebu, singkong, jagung, dan sorgum.

"Komoditasnya semua ada, sekarang tinggal bagaimana keseriusan kita masuk kepada pabrik yang menghasilkan (etanol) dan keseriusan menjalankan kebijakan E10," kata Todotua.

Upayakan Pakai Etanol Lokal
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah akan memberi insentif bagi perusahaan yang membangun pabrik etanol di Indonesia guna mendukung rencana mandatori bioetanol 10% (E10) pada 2027.

Ia menyampaikan untuk mengimplementasikan E10 pada 2027, dibutuhkan bahan baku etanol sebesar 1,4 juta kiloliter (KL). Ia mengupayakan agar kebutuhan etanol dapat dipenuhi oleh pabrik di dalam negeri, tanpa harus mengimpor.

Baca Juga: Bahlil Janjikan Insentif Untuk Investor Yang Bangun Pabrik Etanol

Oleh karena itu, Bahlil menekankan, pentingnya pembangunan pabrik etanol, baik yang dihasilkan dari singkong, jagung, maupun tebu.

Bahlil juga mengungkapkan bahwa pabrik etanol yang berbahan baku tebu kemungkinan besar akan dibangun di Merauke, Papua Selatan. Sedangkan, untuk pabrik etanol berbahan baku singkong masih dipetakan.

"Kami rencana untuk kebutuhan etanol dipenuhi dari dalam negeri," tutur Bahlil, Jumat (24/10).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar