c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

20 Juni 2025

14:09 WIB

Tips Ampuh Kelola Kas Keluarga Di Momen Libur Sekolah

Konsumsi rumah tangga kerap melonjak saat momen liburan. Jika tidak dibarengi perencanaan yang matang, lonjakan pengeluaran berpotensi menekan arus kas keluarga.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Tips Ampuh Kelola Kas Keluarga Di Momen Libur Sekolah</p>
<p id="isPasted">Tips Ampuh Kelola Kas Keluarga Di Momen Libur Sekolah</p>

Ribuan wisatawan bermain air di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (1/4/2025). AntaraFoto/Muhammad Bagus Khoirunas

JAKARTA - Liburan sekolah merupakan momen yang selalu dinanti karena menjadi kesempatan bagi keluarga untuk beristirahat dan menghabiskan waktu berkualitas bersama.

Namun, Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss mengingatkan di balik euforia tersebut, momen ini kerap menguras kantong karena lonjakan biaya mulai dari transportasi hingga aktivitas rekreasi, yang sering kali luput dari perencanaan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), mobilitas tinggi selama periode libur keagamaan dan libur sekolah merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga.

Sepanjang kuartal pertama tahun 2025, pengeluaran konsumsi rumah tangga mencatatkan pertumbuhan year-on-year sebesar 4,89% mencapai Rp3.089,5 triliun, atau setara dengan 54,53% produk domestik bruto (PDB) nasional.

Baca Juga: Opsi Hiburan Di Tengah Turunnya Daya Beli

Dengan sumbangan hingga lebih setengah itu, konsumsi masyarakat pun menjadi komponen terbesar dalam struktur PDB Indonesia.

Konsumsi rumah tangga yang mencerminkan daya beli dan perilaku belanja masyarakat sering kali melonjak di masa liburan. Jika tidak dibarengi perencanaan yang matang, lonjakan pengeluaran berpotensi menekan arus kas keluarga.

Oleh karena itu, lanjut Jonathan, penting bagi keluarga untuk tetap disiplin dalam mengatur pengeluaran agar momen liburan tetap menyenangkan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.

Berikut beberapa jurus sederhana yang dapat membantu keluarga menjaga kondisi keuangan tetap sehat saat menyambut musim liburan ini:

Susun Anggaran Realistis  
Langkah pertama menjaga arus kas adalah membuat perencanaan anggaran yang realistis. Buat check list biaya wajib seperti tiket, hotel, makan, dan transportasi lokal, hingga alokasi biaya untuk pengeluaran tak terduga seperti oleh-oleh atau hiburan.

Gunakan aplikasi catatan atau spreadsheet bersama pasangan agar semua pengeluaran tercatat transparan.

Siapkan Dana Liburan Terpisah
Jika memungkinkan, buatlah pos keuangan khusus untuk liburan sejak jauh hari. Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin dalam bentuk tabungan atau pos khusus liburan.

Dengan begitu, liburan terasa lebih ringan dan Sobat Valid tidak perlu mengganggu dana darurat atau tabungan jangka panjang.

Alokasikan Pos Biaya Ekstra 
Kebutuhan seperti oleh-oleh, tiket masuk area wisata, atau biaya tak terduga lainnya sering kali diam-diam menggerus anggaran liburan jika tidak disiapkan porsinya secara khusus.

Tetapkan plafon nominal, misalkan 20% dari total anggaran agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak mengganggu pos penting lainnya.

Tahan Godaan Diskon
Liburan identik dengan banjir promo dan diskon. Tawaran potongan harga memang menggoda, tapi pastikan setiap pembelian tetap sesuai kebutuhan. Belanja impulsif justru bisa mengganggu stabilitas keuangan pasca liburan.

Baca Juga: Tips Atur Keuangan Bagi Pekerja Dan Keluarga Muda

Gunakan Layanan Keuangan dengan Bijak
Jika ingin menggunakan metode pinjaman atau cicilan, pastikan skema pembayaran tersebut sesuai dengan kemampuan finansial dan sudah masuk dalam perencanaan anggaran rumah tangga setelah periode liburan.

Pastikan cicilan bulanannya <30% dari penghasilan agar tidak memberatkan di bulan-bulan berikutnya. Selalu pilih platform berlisensi OJK yang menyediakan simulasi angsuran transparan dan fitur payment reminder, agar pembayaran tetap lancar.

Tetap Waspada terhadap Penipuan
Musim liburan kerap kali menjadi celah bagi para pelaku penipuan untuk beraksi, seperti lewat penawaran palsu agen wisata secara daring, manipulasi kontak hotel atau destinasi wisata berbayar, hingga peretasan data pribadi lewat Wi-Fi publik juga tempat pengisian daya USB di lokasi wisata.

Untuk menghindari modus-modus penipuan tersebut, pastikan pemesanan hotel, tiket, dan layanan lain hanya melalui situs resmi, tidak membagikan data pribadi atau OTP ke pihak tidak berkepentingan, menghindari penggunaan akses Wi-Fi dan USB charger publik, serta selalu memverifikasi nomor rekening tujuan sebelum melakukan pembayaran.

Setelah mempraktikkan tips-tips di atas, penting juga untuk melibatkan seluruh anggota keluarga dalam pengelolaan keuangan selama liburan.

Ini dapat menumbuhkan kebiasaan finansial yang sehat sejak dini. Anak pun belajar bahwa liburan seru bisa tetap selaras dengan kebiasaan finansial sehat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar