c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Agustus 2025

11:00 WIB

The Fed Sinyalkan Pangkas Suku Bunga September, Rupiah Menguat

Penguatan rupiah dipengaruhi pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Jackson Hole yang sedikit melunak. Powell mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan FOMC September 2025.

Editor: Khairul Kahfi

<p>The Fed Sinyalkan Pangkas Suku Bunga September, Rupiah Menguat</p>
<p>The Fed Sinyalkan Pangkas Suku Bunga September, Rupiah Menguat</p>

Ilustrasi - Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Presiden AS Donald Trump. Antara/HO-Andolu.

JAKARTA - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Jackson Hole yang relatif sedikit melunak (less hawkish).

“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah tajam menyusul pidato Powell di Jackson Hole yang relatif less hawkish, dimana meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” ujarnya melansir Antara, Jakarta, Senin (25/8).

Mengutip Anadolu, Powell mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) September 2025.

Baca Juga: Data Ekonomi AS Menguat, Rupiah Tertekan Melemah

Berdasarkan pantauan, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Senin pagi (25/8) di Jakarta menguat sebesar 0,57% atau Rp93 poin, dari sebelumnya Rp16.351 menjadi Rp16.258 per dolar AS.

Melansir Bloomberg, pada perdagangan Minggu (24/8), Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kinerja terhadap mata uang lainnya, termasuk EUR, JPY, GBP, CAD, CHF, dan SEK terpantau menghijau ke level 97,91 poin atau naik 0,20 persen poin dibandingkan penutupan sebelumnya yang berkisar 97,71 poin

Adapun pergerakan DXY kemarin (24/8) berkisar antara 97,71-97,96 atau cenderung melemah dibanding kondisi beberapa waktu belakangan terhadap rentang level DXY 52 pekan terakhir di kisaran 96,37-110,17 poin.

Di sisi lain, dolar AS yang dipantau pada pukul 10.10 WIB hari ini (25/8) terpantau melemah 0,60% atau turun sekitar Rp98 terhadap mata uang rupiah. Sementara ini, rupiah ditransaksikan Rp16.253 per dolar AS, dengan proyeksi pergerakan harian sekitar Rp16.246-16.269 per dolar AS.

Dalam pertemuan di simposium Jackson Hole, Lukman menggarisbawahi, Powell menekankan risiko inflasi AS cenderung naik dan risiko ketenagakerjaan cenderung menurun dalam waktu dekat, sehingga menciptakan situasi yang sulit.

Baca Juga: Rupiah Melemah Terimbas Antisipasi Sikap Hawkish The Fed

Powell juga menyampaikan bahwa kebijakan moneter tak berada di jalur yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun anggota FOMC akan membuat keputusan terkait suku bunga hanya berdasarkan penilaian mereka pada data dan implikasinya terhadap prospek ekonomi maupun keseimbangan risiko.

“Powell menyoroti meningkatnya risiko pelemahan di pasar kerja. Dia juga membuka peluang adanya pemangkasan suku bunga pada September,” kata Lukman.

Sebelumnya, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, setahun yang lalu ekonomi AS berada di titik kritis. Saat itu, suku bunga acuan berada di level 5,25-5,5% selama lebih dari setahun.

"Kebijakan restriktif tersebut tepat untuk membantu menurunkan inflasi dan mendorong keseimbangan berkelanjutan antara permintaan dan penawaran agregat," papar Powell, Wyoming, Jumat (22/8).

Baca Juga: BI Pamer Rupiah Telah Menguat Capai Rp16.250 Per Dolar AS

Alhasil, inflasi kini mendekati target The Fed, dan pasar tenaga kerja pun sudah mulai mereda dari kondisi sebelumnya yang terlalu 'panas'.

Namun, ia juga menyoroti risiko baru saat ini. Meskipun risiko kenaikan inflasi berkurang, tingkat pengangguran justru naik hampir 1%. Menurutnya, kondisi ini merupakan hal yang tidak biasa terjadi di luar masa resesi.

"(Oleh karena itu), selama tiga pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya, kami mengkalibrasi ulang sikap kebijakan kami, menyiapkan pasar tenaga kerja agar tetap seimbang mendekati tingkat kesempatan kerja maksimum selama setahun terakhir," urainya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar