c

Selamat

Selasa, 11 November 2025

EKONOMI

01 Maret 2022

09:21 WIB

Teten Masduki: Cerutu Gayo Jadi Unggulan Aceh Tengah

Cerutu gayo memiliki beragam aneka aroma dan rasa, yakni apel, mint, green tea. Bentuknya lebih tebal dari cerutu pada umumnya.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Teten Masduki: Cerutu Gayo Jadi Unggulan Aceh Tengah
Teten Masduki: Cerutu Gayo Jadi Unggulan Aceh Tengah
Produk cerutu khas Aceh, Gayo Mountain Cigar yang baru saja diluncurkan ke pasaran Galeri Kopi Indonesia. KemenkopUKM/dok

JAKARTA – Produk cerutu Gayo dengan brand atau merek dagang Gayo Mountain Cigar (GMC) secara resmi telah diluncurkan ke pasaran lewat Galeri Kopi Indonesia, Kampung Kung, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun meyakini kehadiran produk handmade atau bukan pabrikan tersebut akan menjadi cikal bakal lahirnya industri tembakau lain, khususnya di daerah Takengon, mengingat maraknya permintaan tembakau gayo dewasa ini.

Dalam kunjungannya ke Takengon, Aceh Tengah, Teten menyebut secara tradisional tembakau gayo cukup dikenal karena aroma dan cita rasanya. 

Komoditas itu pun sempat mengalami masa keemasan pada periode 1980-an, sehingga ia optimis cerutu khas gayo dapat dijadikan produk unggulan.

"Ini bisa dijadikan sebagai produk unggulan dari daerah Aceh Tengah. Kita harus terus angkat produk-produk unggulan dari daerah seperti ini," sebut MenkopUKM dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (28/2).

Dengan market demand yang sudah jelas, MenkopUKM mengatakan produk cerutu khas gayo tinggal dipoles dengan penguatan branding dan perluasan pasar. Dalam hal ini, Teten menegaskan penguatan branding dilakukan sebagai pengenalan. 

Dengan demikian, masyarakat tak menganggap produk khas gayo hanya berupa kopi dan produk hortikultura, tapi juga cerutu.

Sedangkan dalam perluasan pasar, MenkopUKM mengarahkan agar pihak-pihak terkait dapat saling bekerja sama dan berkomunikasi secara aktif dengan seluruh Kedutaan Besar RI di banyak negara demi kelancaran ekspor cerutu khas gayo.

"Produk unggulan Aceh ini tak hanya hortikultura, tapi juga cerutu. Jadi, kita harus berani meningkatkan perluasan pasar produk cerutu khas gayo," tegasnya.

Lebih rinci, pemilik GMC Salmy menjelaskan produk cerutu yang ia hasilkan sejauh ini sudah menyebar ke banyak kawasan di Indonesia. Bahkan, cerutu yang ia ciptakan sudah mulai menembus pasar ekspor dengan pengiriman ke Rumania dan rencana ekspor ke Singapura.

Gayo Mountain Cigar sendiri, lanjut Salmy, digarap oleh lima karyawan dengan bahan baku yang dipasok oleh kelompok tani plasma dengan luas lahan hingga 18 hektare dari Bener Meriah, Aceh Tengah, serta Aceh Tenggara.

"Namun, untuk pengembangan kualitas (cerutu), kami masih tetap membutuhkan alat press dan alat pengeringan tembakau," kata Salmy.

Kemudian terkait ciri khas produk, Salmy memaparkan cerutu khas gayo punya aneka aroma dan rasa, yakni apel, mint, green tea, dan lain-lain. 

Sementara untuk bentuk, cerutu dari ujung barat Indonesia itu agak lebih tebal dibandingkan cerutu pada umumnya.

Kelebihan lain yang dimiliki cerutu khas gayo, klaim Salmy, ialah kemampuannya sebagai alat terapi atau pengobatan bagi para pecandu narkoba agar bisa lepas dari ketergantungan. Dalam hal ini, Salmy menuturkan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah pernah berkunjung untuk melakukan riset terkait hal tersebut.

"Selain itu, ujung cerutu Gayo juga bisa dijadikan sebagai masker kecantikan. Research and development dari produk cerutu Gayo ini akan terus dikembangkan," ucap dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar