09 Mei 2022
09:29 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Dian Kusumo Hapsari
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan, Senin (9/5) diperkirakan akan melemah, mengikuti sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan regional.
"Kami memperkirakan IHSG akan melemah pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (9/5).
Pagi ini, Kospi dibuka melemah 0,18% dan Nikkei dibuka melemah 1,25%.
Pasar saham AS pada penutupan perdagangan Jumat (6/5) lalu, bergerak melemah. Dow Jones melemah 0,30%, S&P 500 turun 0,57%, dan Nasdaq berkurang 1,4%.
Perhatian pasar AS pada minggu ini akan tertuju pada rilis data core PPI dan initial jobless claims di hari Kamis nanti dengan ekspektasi core PPI di angka 8,9% dan initial jobless claims di angka 194 ribu. Yield UST tenor 10 tahun meningkat ke level 3,12%, dan USD index menurun 0,12% ke level 103,68.
Pasar komoditas terpantau bergerak mayoritas menguat pada Jumat (6/5) kemarin. Minyak WTI menguat 2,17% ke level US$110,61/bbl, dan Brent menguat 2,09% ke level US$113,22/bbl.
Harga batubara ditutup di level US$360,35/ton, dan nikel menguat 1,74% ke level US$30.619. Sedangkan, CPO melemah 3,92% ke level MYR 7.382 dan harga emas terpantau menguat ke level US$1.882/toz).
Sementara itu, IHSG ditutup menguat 0,45% pada perdagangan Kamis (28/4) lalu ke level 7.228 dengan net buy sebesar Rp2,38 triliun. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp2,28 triliun, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy sebesar Rp94,9 miliar.
Angka net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI sebesar Rp1.076 miliar. Kemudian diikuti oleh ASII Rp343,5 miliar dan BBRI Rp303,6 miliar.
Sementara itu, angka net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak TLKM Rp279,1 miliar. Selanjutnya disusul BUKA Rp70,4 miliar dan BUMI Rp54,2 miliar.
Adapun, top leading movers adalah BMRI, ASII, dan ADRO. Sedangkan, GOTO, TLKM, dan BBCAmenjadi top lagging movers.
Terkait perkembangan covid-19 di Indonesia, terjadi penambahan 227 kasus baru covid-19 di Indonesia pada Minggu (8/5) kemarin, namun dengan jumlah kasus sembuh yang meningkat lebih besar 452. Daily positive sebesar 0,35% dan overall positive rate sebesar 9,5%. Saat ini, recovery rate 97,3% dan kasus aktif 6.192.
Berbeda dengan Tim Riset Samuel Sekuritas, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, kepada Validnews di Jakarta, Senin (9/5), IHSG hari ini justru diprediksi menguat.
"Secara teknikal, candlestick membentuk higher dan higher low didukung optimisme investor yang akan kembali masuk setelah libur panjang," kata Dennies.
Namun, lanjut dia, pergerakan akan terbatas dikarenakan adanya tekanan dari bursa saham global yang melemah dipicu ancaman akan inflasi yang lebih buruk.
Ia juga memprediksi indeks akan bergerak dengan level resistance 7.262 hingga 7.296 dan level support di antara 7.170 hingga 7.199.
Rekomendasi Saham
Dennies menyarankan investor untuk mencermati beberapa saham pada perdagangan hari ini. Pertama, PT Pakuwon Jati Tbk atau PWON mengalami koreksi, namun masih bergerak dalam tren penguatan.
"Jika tertarik membeli, investor bisa masuk saham PWON di harga Rp565 hingga Rp580, stop loss di Rp555. Target harganya dipatok di Rp610 hingga Rp630," jelas Dennies.
Kemudian, saham berikutnya adalah PT Telkom Indonesia Tbk atau TLKM mengalami koreksi dan kembali ke rentang tren konsolidasi, uji support terdekat.
Jika tertarik membeli, Dennies menyarankan investor dapat masuk saham TLKM di harga Rp4.700 hingga Rp4.750, stop loss di Rp4.670. Target harganya dipatok di Rp4.900 hingga Rp4.950.
Terakhir adalah PT Kalbe Farma Tbk atau KLBF menguat dengan candlestick membentuk long white body mengindikasikan potensi penguatan.
"Jika investor berminat mengoleksi saham KLBF, investor bisa masuk pada harga Rp1.590 hingga Rp1.615 dan stop loss di Rp1.580. Target harganya dipatok di Rp1.655 hingga Rp1.680," tutupnya.