c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

18 Februari 2025

17:33 WIB

Telkom: Dengan AI, Pelaku UMKM Bisa Lakukan Leapfrog

Banyak potensi yang bisa dijangkau pelaku bisnis untuk bisa menggunakan AI. Namun, pemanfaatannya masih belum optimal

 

<p>Telkom: Dengan AI, Pelaku UMKM Bisa Lakukan <em>Leapfrog</em></p>
<p>Telkom: Dengan AI, Pelaku UMKM Bisa Lakukan <em>Leapfrog</em></p>

Perajin batik menunjukkan 3D modelling untuk membuat rancangan corak batik menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Studio Batik Metaflora, Setono, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (14/10/2024). Antara/ Harviyan Perdana Putra

JAKARTA - Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah Saya menilai, teknologi kecerdasan buatan (AI) merupakan sesuatu yang menarik. Keberadaan teknologi ini bisa dimanfaatkan perusahaan besar dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan leapfrog atau lompatan bisnis. 

“Mau perusahaan besar atau kecil bisa melakukan leapfrog dari AI. Ambil contoh, UMKM di pelosok Kalimantan yang jualan untuk pasar Jakarta, tidak perlu meng-hired produk manajer, bisa pakai AI,” ujar Ririek pada acara Indonesia Data and Economic Conference (IDE) 2025 yang berlangsung pada 18 Februari 2025 di Hotel St. Regis, Jakarta.

Dalam sesi “Data-Driven Innovations in Telco: Shaping the Future of Digital Transformation”, Ririek mengungkapkan, banyak potensi yang bisa dijangkau pelaku bisnis untuk bisa menggunakan AI. Namun, pemanfaatannya masih belum optimal. 

“Hanya memang yang menjadi isu adalah belum banyak organisasi yang siap menggunakan AI. Banyak di kita yang membutuhkan bantuan kompetensi untuk bisa mengoptimalkan AI,” tuturnya.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah terkait sumber daya manusia (SDM). Menurut Ririek, masalah SDM di Indonesia adalah kebutuhan dan ketersediaannya masih belum seimbang. Oleh karenanya dibutuhkan solusi yang bersifat universal dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

“Salah satu ide yang sedang kita digarap adalah bagaimana kalau kita bisa menggunakan platform online untuk belajar tentang IT. Misalnya belajar tentang router kalau kita pakai simulator router itu kan lebih pasti, berbeda dengan flight simulator,” katanya.

Lebih lanjut Ririk mengatakan, optimalisasi  AI bersama dengan pengembangan infrastruktur bidang teknologi informasi bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan sebesar 8% oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, pada 10 tahun yang lalu terdapat studi yang mengatakan, setiap 10% pertambahan broadband bisa memicu pertumbuhan ekonomi sebesar 1%. Namun, ia melanjutkan, studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa peran teknologi bisa lebih besar apabila dioptimalkan bersama-sama.

“Studi baru-baru ini fixed broadband, mobile broadband, AI, data center, digitalisasi itu masing-masing akan memberikan kontribusi tertentu. Kalau itu dilakukan dengan maksimal, maka kumulatif incremental pertumbuhan ekonomi yang bisa dirasakan bisa tumbuh 2,7%. Jadi kalau misal pertumbuhan 5,2% maka kalau ditambah 2,7% bisa mencapai 8%,” katanya.

Adapun, secara perusahaan Telkom senantiasa meningkatkan kontribusinya bagi Indonesia. Ririek menuturkan, sepertiga dari pendapatan yang diperoleh perusahaan dibayarkan kepada negara dalam berbagai bentuk. Oleh karena itu, Telkom senantiasa berkembang dengan menjalankan strategi Five Bold Moves.

Telkom fokus mengeksekusi lima strategi utama perusahaan dengan tetap berlandaskan tiga domain bisnis Telkom yakni, digital connectivity, digital platform, dan digital services.

Pada pilar digital connectivity, Telkom mencanangkan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), dan InfraCo. Kemudian, pada pilar bisnis digital platform terdapat inisiatif Data Center Co dan B2B Digital IT Service Co. Sedangkan pilar bisnis digital services ada inisiatif DigiCo.

IDE Katadata 2025 sendiri merupakan forum diskusi yang mengangkat berbagai topik seperti pangan, industri, digital, keuangan dan energi. Masing-masing sesi menghadirkan pembicara ahli dan digawangi oleh moderator berpengalaman.Sejak diadakan pada 2019, forum ini berhasil menghadirkan pembicara berkualitas dari kalangan pejabat publik, pemimpin bisnis serta tokoh dan pembicara internasional.

Meningkatkan Produktivitas
Terkait dengan pemanfaatan AI untuk UMKM, sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, UMKM dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk membuat produktivitas lebih meningkat, mulai dari membuat logo hingga narasi untuk berjualan.

"Bisa bikin logo, bikin narasi, bikin video dibuatkan itu bisa. Mungkin sekarang logonya sudah bagus-bagus, tapi ada yang mungkin belum punya logo, ya jadi itu juga bisa dibuatkan AI," ujar dia.

Meski demikian, Menkomdigi mengingatkan agar pemanfaatan AI tersebut tetap disertai kesadaran untuk merawat budaya lokal. Alih-alih merusak, dia menilai AI justru bisa dimanfaatkan untuk membantu menjaga kelestarian budaya yang berkembang dengan jangkauan lebih luas.

"Sekali lagi, teknologi khususnya kecerdasan buatan ini harus membantu UMKM, yang kedua harus membantu kita melestarikan budaya apalagi saya lihat kampung ini justru berangkat dari budaya," ujar dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar