c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

24 Juni 2025

09:56 WIB

Target Serap 1 Juta Ton Jagung Lokal, Pemerintah Terbitkan Inpres 10/2025

Pemerintah terbitkan Inpres 10/2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran CJP. Bulog ditugaskan menyerap 1 juta ton jagung petani lokal sepanjang 2025.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<p>Target Serap 1 Juta Ton Jagung Lokal, Pemerintah Terbitkan Inpres 10/2025</p>
<p>Target Serap 1 Juta Ton Jagung Lokal, Pemerintah Terbitkan Inpres 10/2025</p>

Ilustrasi - Petani memanen jagung di perladangan Desa Kalices, Patean, Kendal, Jawa Tengah. Antara Foto/Anis Efizudin/hp.

JAKARTA - Pemerintah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) 10/2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP). Bapanas menilai, penerbitan Inpres ini sebagai upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung target swasembada jagung.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, dengan adanya Inpres tersebut, pengadaan jagung pipilan kering dari dalam negeri sepanjang 2025 ditetapkan sebanyak 1 juta ton, dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) senilai Rp5.500/kg dengan kadar air 18-20%.

"Tentu kita patut bersyukur karena produksi jagung dalam negeri terus meningkat pesat. Bahkan, kita sudah mulai dapat ekspor jagung. Ini karena visi Presiden Prabowo tidak hanya swasembada saja, tapi Indonesia harus mampu menjadi lumbung pangan dunia," jelas Arief dalam keterangan resmi, Jakarta, dikutip Selasa (24/6).

Baca Juga: Produksi Jagung Diprediksi 9,45 Juta Ton Hingga Juli, Harga Di Petani Murah

Adapun Bapanas nantinya menugaskan kepada Perum Bulog untuk penyerapan CJP tersebut. Aturan ini juga mengarahkan Bulog agar dapat melakukan pengolahan jagung hasil serapan menjadi sesuai standar kualitas CJP.

Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa penerbitan Inpres 10/2025 ini sebagai wujud nyata dalam menstabilisasi harga sekaligus perlindungan terhadap petani jagung, sejalan dengan arahan presiden yang ingin Indonesia menjadi lumbung pangan dunia ke depan.

Terkait itu, dalam pidato Presiden Prabowo pada St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, komoditas jagung termasuk yang ditargetkan Indonesia agar bisa swasembada, sehingga dapat menjadi andalan ekspor nasional.

"Saya sangat yakin bahwa kita (Indonesia) akan mencapai tujuan kita dalam beberapa tahun. Saya telah menetapkan targetnya 4 tahun swasembada pangan dan (ternyata) bahwa Indonesia bisa swasembada pangan dalam 1 tahun ini. (Selanjutnya) kita akan mencapainya dalam beberapa tahun ke depan, (menjadi) eksportir utama beras dan jagung," ucap Prabowo, Jumat (20/6).

Lebih lanjut, per 20 Juni 2025, Bulog tercatat sudah menyerap jagung dalam negeri sebanyak 50.490,03 ton. Upaya percepatan terus dilakukan di berbagai wilayah penghasil jagung melalui kolaborasi aktif dengan Bulog, dinas pangan provinsi serta kabupaten/kota.

Arief mengaku, dengan adanya penguatan cadangan yang andal dan sistem distribusi yang tertata, maka ketahanan pangan nasional diharapkan bisa semakin kokoh di tengah tantangan iklim dan dinamika pasar global. 

Upaya pencapaian swasembada jagung ini mendapat dukungan penuh dari lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, hingga TNI dan Polri.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Syarat Baru Jagung Yang Bisa Diserap Negara

Sementara Bapanas, menurut Arief, memperoleh peran sentral dalam penyelenggaraan CJP. Tugas tersebut mencakup perencanaan anggaran, penetapan harga pembelian dan standar mutu, penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan, hingga pemberian penugasan kepada Bulog dalam pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran jagung.

Selain itu, Bapanas juga bertanggung jawab dalam penyusunan mekanisme kompensasi serta koordinasi lintas kementerian untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program secara menyeluruh. Langkah ini menjadi bagian integral dalam membangun ketahanan pangan nasional yang mandiri dan berkelanjutan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar