Tak Ada Alasan Lain, Amran: Jabat Mentan-Bapanas Bentuk Efisiensi

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman enggan berkomentar banyak mengenai posisi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dijabatnya sekaligus saat ini. Bahkan, Amran tak bisa menjawab secara detail mengapa ia menjabat dua posisi tersebut. 

Dia hanya menyinggung, posisi rangkap jabatan sebagai Menteri Pertanian dan Kepala Bapanas merupakan salah satu bentuk efisiensi. Dia pun mengingatkan kehadiran Bapanas yang baru berdiri pada Juli 2021 silam, merupakan Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang sebelumnya berada di bawah naungan Kementan.

“Ini pertanyaan agak berat ya, karena kita ini hanya ikut perintah dari atasan. Tetapi kita tahu... dulu kan Badan Pangan Nasional berada di bawah Kementerian Pertanian, termasuk Badan Karantina. Mungkin salah satu (alasan) adalah efisiensi, dan kami dengar langsung dari Pak Pras (Mensesneg) tadi malam,” ungkap Amran dalam Konferensi Pers usai Sertijab di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin (13/10).

Baca Juga: Double Job! Menteri Pertanian Amran Sah Jabat Kepala Bapanas

Lebih lanjut, Amran juga enggan menjawab saat ditanya mengenai koordinasi tugas ke depannya seperti apa. Dia berulang kali hanya menegaskan bahwa posisi baru dia saat ini akan diupayakan untuk mencapai swasembada pangan. Dia berkeyakinan, Indonesia dapat berhasil capai swasembada pangan dalam 2-3 bulan mendatang.

“Insyaallah mudah-mudahan tahun ini Indonesia swasembada pangan. Bila tidak ada aral melintang 2-3 bulan ke depan dan itu kerja keras kita semua termasuk Pak Arief. Itu buah tangan beliau juga sehingga kita bisa swasembada pangan ke depan,” pungkas Amran.

Baca Juga: Alasan Presiden Tunjuk Mentan Rangkap Kepala Bapanas

Sementara itu, sebelumya Menko Pangan Zulkifli Hasan yang turut hadir menyaksikan sertijab tersebut menyampaikan, perubahan apapun yang terjadi dalam pembentukan kementerian maupun lembaga oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk mengejar target swasembada pangan dan terealisasinya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Walaupun perintahnya tiga tahun kan (swasembada), tapi setahun ini kita bersyukur sudah bisa tercapai,” kata Zulhas.

Implisit, Zulhas juga menyampaikan, perubahan pucuk kepemimpinan Bapanas juga diarahkan untuk memperkuat posisi ketahanan pangan Indonesia untuk makin menyukseskan program ikonik presiden, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Tahun depan akan ada Makan Bergizi Gratis kan, 82 juta (orang) yang harus makan telur, ayam, beras," urainya.