20 November 2024
19:28 WIB
Survei: Shopee Peringkat Pertama E-Commerce Pilihan Merek Lokal Dan UMKM
Menurut survei yang dilakukan perusahaan riset pasar, Snapcart, Shopee berada di peringkat pertama dengan 71%, diikuti dengan Tokopedia (12), TikTok Shop (11), Lazada (3) dan lainnya (2%)
Konsumen menunjukkan aplikasi belanja online Shopee melalui gawai di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Antara Foto/Puspa Perwitasari
JAKARTA – Shopee menempati peringkat pertama e-commerce pilihan produsen merek (brand) lokal dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Menurut survei yang dilakukan perusahaan riset pasar, Snapcart, Shopee berada di peringkat pertama dengan 71%, diikuti dengan Tokopedia (12), TikTok Shop (11), Lazada (3) dan lainnya (2%).
Penelitian dilakukan dengan metode daring melibatkan 250 responden dari kalangan pelaku usaha lokal, berusia di atas 24 di DKI Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis lokapasar pilihan UMKM dan merek lokal, serta mengukur kontribusi mereka dalam meningkatkan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan.
"Sekaligus memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka," jelas Senior Research Manager Snapcart Helena Suri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (20/11).
Snapcart Indonesia mengungkapkan, aspek-aspek utama yang mempengaruhi merek lokal dan UMKM dalam memilih platform toko digital untuk berjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan platform e-commerce untuk berjualan meliputi berbagai aspek, dengan persebaran preferensi.
Seperti jaringan usaha yang luas, kepraktisan untuk menjalankan bisnis dari mana saja dan kemudahan proses membuka toko. Selain itu frekuensi promosi dan gratis ongkos kirim yang bisa menarik konsumen dan terdapat berbagai pilihan dan kemudahan metode pembayaran.
Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa merek lokal dan UMKM yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform. Hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.
"Mengutip laporan e-Conomy SEA Google pada 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$82 miliar serta diprediksi bisa mencapai US$110 miliar pada 2025," kata Helena Suri.
Angka ini menunjukkan potensi loka pasar (marketplace) sebagai salah satu katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan daya saing nasional. Karena itu, para pemain toko digital seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, Lazada dan lainnya sepertinya masih menjadi medium yang dapat memperkokoh peluang dan kesempatan untuk para merek lokal dan UMKM.
Promo Akhir Tahun
Sementara itu, akhir tahun seperti saat ini juga masih menjadi momentum besar untuk ekosistem belanja daring. Para pemain toko digital pun berlomba-lomba mengkampanyekan belnja akhir tahun, angka kembar, penawaran besar-besaran, hingga berbagai inovasi yang dapat mendukung para penjual, untuk memanfaatkan momentum tersebut
Pemilihan platform e-commerce yang tepat dan optimalisasi program yang dihadirkan, memang mengambil peran penting bagi brand lokal dan UMKM untuk tumbuh di tengah persaingan yang ketat. Dalam lanskap e-commerce yang terus berkembang, tren siaran langsung (live streaming) dan video singkat kini menjadi kanal penjualan yang semakin digandrungi oleh merek lokal dan UMKM.
Tren ini memanfaatkan konten video, baik yang disiarkan langsung maupun yang dikemas kreatif, menciptakan pengalaman berbelanja secara real-time yang mendekati suasana toko fisik, namun tetap fleksibel secara digital. Hasil riset ini menunjukkan, fitur interaktif berbalut hiburan ini memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks yang lebih nyata, sehingga mampu mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat.
Sejalan dengan penilaian sektor lainnya, brand lokal dan UMKM menunjukkan preferensi yang jelas dalam memilih fitur siaran langsung di berbagai platform e-commerce. Fitur-fitur yang dihadirkan, telah menjadi bagian dari strategi utama pemasaran bagi brand lokal dan UMKM karena dilihat dapat membawa pengaruh signifikan khususnya dalam lalu lintas pembeli.

Kualitas Layanan
Sebelumnya, perusahaan riset pasar IPSOS Indonesia mengumumkan hasil survei bertajuk "Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce" yang menemukan, kualitas layanan memegang peran kunci dalam keberhasilan lokapasar merebut minat konsumen. Terutama jelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) setiap 12 Desember (12/12).
Riset itu menyoroti keberhasilan e-commerce dalam menempati posisi teratas dalam tingkat kepuasan belanja online konsumen, yang dilatarbelakangi oleh aspek-aspek yang mempengaruhi, yakni keamanan, kenyamanan, kecepatan, fitur hingga ragam toko resmi.
"Terlihat, para pemain e-commerce bersaing melalui teknologi dan inovasi program untuk menarik hati masyarakat. Namun, yang akan dicari oleh masyarakat hanya yang bisa menciptakan perasaan puas pada pengalaman berbelanja online," papar Executive Director Ipsos Indonesia Andi Sukma.
Berdasarkan riset itu, Shopee dianggap sebagai platform e-commerce paling memuaskan dalam memberikan pengalaman belanja online yang holistik. Keunggulan Shopee ini didukung oleh data di mana Shopee (62%) menjadi pilihan pertama untuk direkomendasikan oleh konsumen kepada kerabat dekatnya, diikuti Tokopedia (46%), TikTok Shop (42%), dan Lazada (36%). Adapun indikator lain dari hasil survei itu adalah:
Keamanan dan Kenyamanan
Ketika membeli barang tanpa bisa melihat secara langsung, keamanan dan kenyamanan menjadi salah satu aspek yang dinilai penting oleh responden dalam belanja online. Memiliki ragam layanan pengiriman yang bisa dipilih konsumen menjadi tolak ukur dalam memberikan rasa aman dan nyaman ketika berbelanja.
Pada indikator Ragam pilihan layanan pengiriman, Shopee (66%) unggul dan dinilai menjadi e-commerce dengan pilihan layanan pengiriman paling lengkap, disusul oleh Tokopedia (16%), Lazada (10%), dan TikTok Shop (7%).
Keamanan dan kenyamanan yang mampu ditawarkan platform e-commerce juga dinilai dari ragam metode pembayaran. Lebih dari setengah responden menilai Shopee (64%) unggul dengan pilihan metode pembayaran yang paling beragam, diikuti Tokopedia (15%), Lazada (11%), dan TikTok Shop (8%).
Ipsos juga mengamati, metode pembayaran Cash on Delivery (COD) semakin marak digunakan dan paling menarik perhatian para responden. Sejalan dengan fakta itu, Shopee (66%) menjadi platform dengan metode pembayaran COD yang dinilai paling memuaskan, diikuti Tokopedia & Lazada sebesar 12%, kemudian TikTok Shop 10%.
Pengiriman Cepat
Riset IPSOS yang dilakukan pada akhir semester I 2024 juga menemukan beberapa aspek lain dalam keamanan dan kenyamanan belanja online. Pengalaman belanja yang memuaskan dirasa belum lengkap tanpa pengiriman yang cepat dan aman, serta proses pengembalian yang mudah.
Para responden menilai Shopee (60%) menjadi aplikasi belanja online paling unggul dalam hal kecepatan pengiriman disusul oleh Tokopedia (16%), Lazada (13%) dan TikTok Shop (9%). Hasil riset IPSOS menunjukkan, program Garansi Tepat Waktu dari Shopee paling dikenal secara luas oleh 71% responden, sedangkan program serupa dari Tokopedia (43%), Lazada (37%), dan TikTok Shop (27%).
Fitur Belanja Online Interaktif
Seiring berkembangnya teknologi yang mengubah preferensi cara belanja masyarakat, belanja melalui live shopping dan video pendek semakin diminati dan menjadi nilai tambah bagi para pemain e-commerce. IPSOS menemukan 63% responden menganggap, Shopee menjadi salah satu e-commerce yang menyediakan layanan live streaming terbaik, disusul oleh TikTok Shop (17%), Tokopedia (10%) dan Lazada (9%).
Selain itu, dalam indikator fitur video pendek paling menarik, Shopee juga unggul dengan 61%, diikuti TikTok Shop (18%), Tokopedia (10%), dan Lazada (9%).
Ragam Toko Resmi
Masyarakat semakin puas ketika belanja melalui e-commerce yang memiliki kelengkapan produk dan kategori yang mampu menjawab berbagai kebutuhan yang diinginkan. Dalam indikator ini, Shopee unggul dengan persentase 68% dalam menyediakan toko resmi yang beragam, dibandingkan Tokopedia (15%), Lazada (9%), dan TikTok Shop (7%).
"Kepuasaan melalui berbagai aspek penting yang mampu dipenuhi oleh Shopee, membuat Shopee unggul sebagai pilihan utama konsumen Indonesia untuk menciptakan pengalaman belanja online yang holistik dan terpercaya," kata Andi Sukma.
"Strategi ekosistem yang dihadirkan Shopee untuk memuaskan masyarakat menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi volume tinggi selama periode festival belanja di akhir tahun ini," ucapnya.