c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

18 Agustus 2025

16:27 WIB

Sumur Minyak Rakyat Blora Meledak, ESDM: Sudah Saatnya Permen 14/2025 Dilaksanakan

Kementerian ESDM meningkatkan aspek keselamatan pengelolaan sumur minyak rakyat melalui Permen ESDM 14/2025, agar kecelakaan kerja seperti kebakaran sumur rakyat di Blora, Jawa Tengah, tak terulang.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Sumur Minyak Rakyat Blora Meledak, ESDM: Sudah Saatnya Permen 14/2025 Dilaksanakan</p>
<p>Sumur Minyak Rakyat Blora Meledak, ESDM: Sudah Saatnya Permen 14/2025 Dilaksanakan</p>
Kondisi sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora terbakar, Senin pagi (18/82025). Antara/HO-Dok BPBD Blora/pri.

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan aspek keselamatan pengelolaan sumur minyak rakyat melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, agar kecelakaan kerja seperti kebakaran sumur rakyat di Blora, Jawa Tengah, tak terulang.

“Ini (kebakaran sumur rakyat di Blora) menjadi perhatian kami semua bahwa pentingnya pembenahan tata kelola sumur masyarakat dengan baik, mengutamakan aspek keselamatan,” ujar Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia, Jakarta, Senin (18/8) melansir Antara.

Baca Juga: Bupati Blora Menyayangkan Masih Ada Sumur Minyak Ilegal

Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 yang mengatur tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

Melalui aturan tersebut, ujar Anggi, pemerintah mengatur dan mengantisipasi berbagai hal yang mungkin terjadi ketika mengelola sumur minyak rakyat, seperti kecelakaan kerja.

“Ada banyak sumur masyarakat yang berjalan belum mengindahkan aspek keselamatan. Ini yang akan diatur dan dilakukan perbaikan tata kelola, sesuai good engineering practices,” tegasnya.

Terkait dengan implementasi Permen ESDM tersebut, Anggi menginformasikan, pemerintah sedang melakukan inventarisasi sumur rakyat. Ia juga menekankan bahwa sumur rakyat yang akan dilegalkan melalui kebijakan tersebut hanyalah sumur yang sudah telanjur ada.

“Bukan sumur (rakyat) baru, ya,” ujarnya.

Baca Juga: Bahlil Beberkan Manfaat Legalisasi Sumur Minyak Rakyat, Segini Cuannya

Ke depannya, kata dia, melalui sumur rakyat yang telah dibenahi tata kelolanya, negara berpotensi menuai peningkatan produksi minyak dan penerimaan negara.

Pada kesempatan tersebut, Anggi juga menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ledakan yang terjadi di area sumur minyak masyarakat Blora.

“Kami mengucapkan turut prihatin dan berduka atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ledakan yang terjadi di area sumur minyak rakyat di Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Blora,” ujar Anggi.

Baca Juga: ASPERMIGAS Dorong Pemerintah Bentuk Badan Khusus Pemberantas Sumur Ilegal

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo menjelaskan, kebakaran terjadi pada Minggu (17/8) sekitar pukul 12.30 WIB. Kejadian bermula saat sumur minyak milik warga mengalami blow out yang memicu semburan api besar.

Hingga Senin (18/8) dini hari, api masih menyala dan petugas gabungan terus berupaya melakukan penanganan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyatakan korban jiwa akibat kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, bertambah.

Hingga dini hari, sedikitnya dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat luka bakar serius yang dialami. Selain itu, peristiwa nahas ini juga memaksa 50 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke rumah kerabat maupun lokasi aman.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar