c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

06 November 2023

20:06 WIB

Sri Mulyani: Penebalan Bansos Demi Jaga Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi rumah tangga melemah pada kuartal III/2023, menandakan pelemahan daya beli masyarakat

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

Sri Mulyani: Penebalan Bansos Demi Jaga Konsumsi Rumah Tangga
Sri Mulyani: Penebalan Bansos Demi Jaga Konsumsi Rumah Tangga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV 2023 di Jaka rta, Jumat (3/11/2023). Antara Foto/Bayu Pratama S

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penebalan bantuan sosial (bansos) berupa tambahan bantuan beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) diberikan untuk menjaga daya beli yang tergerus EL Nino.

Ia menilai, pertumbuhan konsumsi rumah tangga menunjukkan pelemahan daya beli masyarakat. Data BPS menunjukkan, meskipun masih tumbuh di atas 5% secara tahunan (year on year/yoy), tepatnya di angka 5,06% pada kuartal III/2023, namun konsumsi masyarakat melemah dibandingkan kuartal II/2023 sebesar 5,22% dan kuartal III/2022 sebear 5,39%.

"Kita mengharapkan (konsumsi rumah tangga) tetap terjaga bahkan di atas 5%, maka kita memberikan BLT untuk 18,8 juta KPM penerima sembako. Kenapa 18,8 juta? Ini yang sudah ada by name, by address, by account number," kata dalam konferensi pers, Senin (6/11).

Ia mengatakan, pemerintah telah memutuskan untuk memberikan bantuan tambahan beras kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat yaitu keluarga-keluarga PKH yang berada di desil 1 dan 2. Kemudian pemerintah juga akan memberikan bantuan ke kelompok masyarakat yang biasa menerima sembako di desil 3 dan 4.

"Kita akan menjaga pasokan melalui stok beras yang cukup, juga memberikan dukungan kepada terutama masyarakat kelompok yang paling rentan yaitu desil 1, 2, 3 dan bahkan sampai 4," katanya.

Baca Juga: Menkeu Bangga Siswa SMA Mulai Pahami Peran APBN

Dalam penuturannya, tambahan bantuan beras ini adalah yang ke-2 kalinya. Pertama kali diberikan pada bulan Maret dan Mei yang lalu yaitu menjelang Lebaran, pemerintah selama tiga bulan secara berturut-turut memberikan bantuan kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat dengan biaya Rp7,9 triliun.

Lalu pada tahap kedua pada saat El Nino yang membuat harga beras meningkat, pemerintah juga memberikan bantuan beras. Itu dilakukan pada bulan September hingga November. 

"Namun, (pemerintah menambah banatuan) dengan melihat harga beras yang masih bertahan tinggi, walaupun sekarang sudah mulai flat ya, sudah mulai melandai dan kita harapkan bisa menurun dengan adanya mulai musim tanam dan juga bantuan beras serta operasi kasar. Kita berharap (harga beras) mulai menurun," kata dia.

Ia mengatakan pemerintah memutuskan untuk memberikan tambahan bantuan beras ini untuk bulan Desember. Sehingga bantuan beras untuk 21,3 juta kelompok penerimaan manfaat ini dilakukan selama 4 bulan, yaitu September, Oktober, November dan Desember.

"Yang Rp8 triliun kita sudah anggarkan, yang Rp2,7 triliun kita akan tambahkan untuk menebalkan bantuan dari pemerintah dalam bentuk shock absorber terhadap kelompok masyarakat paling rentan," sebutnya.

Tambahan Bantuan Langsung Tunai 
Ia merinci, penebalan bantuan tambahan yang diputuskan bulan ini sebesar Rp2,7 triliun untuk Desember dan Rp7,5 triliun untuk BLT Rp200.000 per bulan yang akan dibayarkan sekaligus untuk 18,8 juta KPM. 

Baca Juga: Menkeu Harap Beras Impor Redam Inflasi

Menkeu juga mengatakan proses BLT sudah disampaikan kepada Menteri Sosial. Prosesnya akan bisa diakselerasi bulan November dan Desember sehingga hanya akan ditransfer satu kali.

"Sehingga langsung untuk 2 bulan sekaligus Rp400.000 bagi 18,8 juta KPM. Ini eksekutornya adalah Kementerian Sosial Bu Risma yang tadi menyampaikan kepada saya bahwa suratnya sudah disampaikan dan proses penganggarannya segera bisa diselesaikan minggu ini," tuturnya.

Lalu untuk bantuan beras, Sri Mulyani mengatakan bahwa eksekutornya adalah Bapanas bersama dengan Bulog sudah melakukan operasi untuk pemberian beras 10 kg kepada 21,3 juta KPM.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar