c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

29 Januari 2024

14:20 WIB

Sri Mulyani: IIF Bisa Jadi Solusi Pembiayaan Infrastruktur

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap agar IIF dapat menjadi solusi pembiayaan infrastruktur di Indonesia.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Sri Mulyani: IIF Bisa Jadi Solusi Pembiayaan Infrastruktur
Sri Mulyani: IIF Bisa Jadi Solusi Pembiayaan Infrastruktur
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi APBN 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Antara Foto/Muhammad Adimaja

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan infrastruktur di Indonesia, terlebih melalui pembiayaan.

Asal tahu saja, pada pembentukannya, IIF memiliki mandat untuk menjadi katalisator pada pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui aktivitas pembiayaan yang disalurkan.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar IIF dapat menjadi solusi pembiayaan infrastruktur di Indonesia.

“Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu, saya berharap IIF senantiasa dapat menjadi pemberi solusi dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia," kata Menkeu dalam keynote speech di IIF’s Anniversary Dialogue, Jakarta, Senin (29/1), dikutip melalui keterangan resmi.

Dia menjelaskan, selama 14 tahun berkiprah dalam memajukan pertumbuhan infrastruktur atau sejak 10 Januari 2014 lalu, IIF senantiasa berpedoman pada prinsip-prinsip environmental, social, governance (ESG). 

Hal itu sebagai upaya menjaga keberlangsungan lingkungan sekitar sekaligus mendorong terciptanya proyek infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga: IIF Rilis Obligasi Berwawasan Lingkungan Senilai Rp335,19 M

Sekadar informasi, hingga September 2023, IIF telah menyalurkan kredit senilai Rp13 triliun. Adapun, mayoritas dana yang disalurkan untuk proyek energi terbarukan (EBT) dalam sektor ketenagalistrikan.

Dari sisi pendapatan, pendapatan bunga IIF tumbuh 15% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1 triliun per September 2023. Pendapatan non-bunga turut tumbuh 53% (yoy) menjadi Rp83,8 miliar (yoy).

Dengan demikian, hal itu mendorong pencapaian laba bersih IIF pada September 2023 yang tumbuh 17% (yoy) menjadi Rp68,4 miliar.

Baca Juga: Pengamat Kritik Kesenjangan Pembangunan Infrastruktur Di Indonesia

Sebelumnya, IIF juga baru saja resmi menerbitkan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan IIF Tahun 2023 (Perpetual Bond) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai emisi sebesar Rp355,19 miliar.

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun yang ke-14, IIF menginisiasi penyelenggaraan dialog dengan tema “The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles in Achieving Food Security” yang turut melibatkan berbagai narasumber inspiratif dan edukatif pada sektor ESG, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan yang diselenggarakan pada Senin (29/1).

Forum tersebut menyajikan diskusi mendalam mengenai praktik terbaik pada bidang pembiayaan infrastruktur berkelanjutan serta upaya membuka jalan menuju ketahanan pangan dan mitigasi perubahan iklim.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar