17 November 2025
10:44 WIB
SMF Perkuat Pariwisata Berkelanjutan Lewat Program Homestay
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF merealisasikan program kemitraan pembiayaan homestay dan pengembangan komunitas Desa Wisata Kemuning di Karanganyar.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Homestay yang dibangun memanfaatkan pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF di kawasan wisata Kemuning, Jawa Tengah, Sabtu (15/11). Validnews/Erlinda PW
KARANGANYAR - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF melaporkan, telah merealisasikan program Kemitraan Pembiayaan Homestay dan Bantuan Pengembangan Komunitas Desa Wisata Kemuning di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah melalui pembangunan dan revitalisasi lapangan outbound sebagai sarana rekreasi dan pelatihan masyarakat setempat. Program ini menjadi komitmen perseroan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pariwisata berkelanjutan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SMF, Bonai Subiakto mengungkapkan, adanya pembangunan lapangan outbond diharap mampu mengembangkan kapasitas Desa Kemuning sebagai desa wisata.
“Sejak tahun 2020, SMF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2,007 miliar untuk mendukung pembangunan dan pengelolaan 15 unit homestay yang dikelola oleh warga langsung. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata, membuka peluang usaha baru, serta memperkuat sektor pariwisata berbasis komunitas. Dan di tahun 2021, Desa Kemuning kemudian dinobatkan menjadi desa wisata oleh pemerintah setempat,” ujar Bonai, dikutip Senin (17/11).
Baca Juga: SMF Salurkan Kredit Rp295 Juta Untuk 13 Homestay Di Hargotirto
Bonai menyampaikan, adanya homestay di Desa Kemuning turut meningkatkan jumlah wisatawan, menghidupkan aktivitas ekonomi, serta memperkuat hubungan sosial antara warga dan wisatawan.
Sementara itu, pembangunan lapangan outbond menjadi langkah strategis untuk membuka peluang diversifikasi usaha, menyerap tenaga kerja lokal, dan mendorong partisipasi aktif berbagai lapisan masyarakat.
Menurut Bonai, program tersebut sebagai bagian dari upaya SMF dalam menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat.
“Melalui program kemitraan pembiayaan homestay, kami ingin membantu masyarakat di sekitar destinasi wisata agar dapat merasakan manfaat langsung dari potensi pariwisata di daerahnya. Tidak hanya membangun fasilitas, tetapi juga membangun kemandirian dan keberlanjutan ekonomi lokal,” tutur Bonai.
Potensi Wisata Desa Kemuning
Sebagai informasi, desa Kemuning memiliki potensi wisata yang beragam dengan memadukan keindahan alam, petualangan, serta kekayaan budaya. Desa ini terletak di kaki Gunung Lawu, dan menawarkan panorama berupa hamparan kebun teh, sehingga menjadi destinasi unggulan agrowisata.
Pada desa ini tersedia wisata jeep, river tubing, dan pesona budaya melalui keberadaan Candi Cetho yang bersejarah dari abad ke-15, peninggalan masa akhir Kerajaan Majapahit, serta berbagai kesenian tradisional yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Baca Juga: 37 Rumah SMF di Sangkrah Solo Gratis dan Bisa Diwariskan
“Kami turut bekerja sama dengan Bumdes Madusuko Makmur dari Desa Wisata Kemuning untuk melakukan pengelolaan dan monitoring. Kami percaya bahwa pariwisata yang dikelola secara inklusif dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah. SMF berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program sosial yang sejalan dengan misi pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan,” ucap Bonai.
Sepanjang tahun 2025, SMF telah menyalurkan bantuan pengembangan komunitas untuk Pelatihan Membatik di Desa Wisata Hilisimaetano, Nias, dan Program Ketahanan Pangan & Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pagerharjo, Kulonprogo.
Melalui inisiatif ini, SMF tidak hanya berperan dalam menyediakan pembiayaan sektor perumahan, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat ekonomi daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan dukungan terhadap sektor pariwisata berkelanjutan.