SKB Diteken, Pemerintah Gas Pembangunan Gerai Kopdes Merah Putih

JAKARTA - Pemerintah mulai melaksanakan pembangunan gerai dan pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) pada Oktober 2025 ini, usai Surat Keputusan Bersama (SKB) percepatan pembangunan fisik ditandantangani.

“Kita semua akan mulai turun kembali ke desa-desa dan kelurahan untuk memastikan agar proses pembangunan gudang, gerai, perlengkapan pendukung serta persiapan operasionalisasinya akan bisa dimulai dilaksanakan Oktober ini,” kata Menteri Koperasi Fery Juliantono di Jakarta, Kamis (9/10).

SKB percepatan pembangunan fisik dan operasionalisasi gerai dan pergudangan KDKMP atau Kopdes Merah Putih diteken di Gedung Kementerian Koperasi, Jakarta Selatan pada Kamis (9/10).

Pihak yang ikut menandatangani adalah Menteri Koperasi Fery Juliantono, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa diwakili oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Askolani, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang diwakili Wakil Menteri Ribka Haluk, dan Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Maju, Pemkab Beri Rp100 Juta Untuk Desa

Nantinya, Kepala Badan Pengaturan (BP) BUMN Dony Oskaria ikut membubuhkan tanda tangan setelah lembaran negara terkait pelantikannya sebagai Kepala BP BUMN rampung.

“Alhamdulillah kita sudah melaksanakan penandatanganan keputusan bersama sebagai bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 mengenai percepatan pembentukan koperasi desa kelurahan Merah Putih,” kata Fery.

Ia menilai, keputusan bersama ini penting dilaksanakan untuk mempercepat pembentukan gerai fisik mapun pergudangan Kopdes Merah Putih. Menurutnya, hal ini sesuai dengan Presiden Prabowo yang dinyatakan pada rapat kabinet terbatas.

Fery melanjutkan, tak hanya Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang telah ditunjuk melalui Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2025, namun juga diperlukan keterlibatan seluruh lembaga di luar Satgas untuk mempercepat pembangunan gerai fisik Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

Sementara Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengatakan penandantanganan SKB ini sangat menentukan keberhasilan Kopdes Merah Putih.

“Dengan keputusan bersama ini, maka Insya Allah semua Koperasi Desa Merah Putih yang berlokasi di desa akan kita bangun fisiknya atau gedungnya, gerainya, isi bisnisnya, termasuk alat transportasinya,” kata Yandri.

Untuk itu, Yandri mengingatkan seluruh pihak terutama para kepala desa, Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk bergandengan tangan dan mensukseskan program yang dirancang untuk membangun dari desa, pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Baca Juga: Pemerintah Ungkap Potensi Risiko Dari Kopdes Merah Putih

Hingga kini, Indonesia memiliki jumlah desa hingga 75.295 desa. Dari jumlah itu, terdapat empat kategori yakni desa mandiri, desa maju, desa berkembang, dan desa tertinggal. Namun, ia tidak merinci berapa jumlah masing-masing desa tersebut.

Yandri meyakini Kopdes Merah Putih menjadi salah satu cara jitu untuk memastikan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan itu bisa dilaksanakan sebaik-baiknya.

Ia berharap, lewat SKB ini, semua pihak bekerja sama untuk memastikan gerak langkah Kopdes ini benar-benar terukur perkembangannya dan bisa dipantau tingkat keberhasilannya.

“Saya meyakini dengan dukungan semua kepala desa, tokoh masyarakat di desa, pengurus Kopdes, inti pokoknya ayo kita bergandengan tangan,” pungkasnya.