c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

24 Oktober 2025

08:36 WIB

Siap Jadi BSN, Laba Bersih BTN Syariah Tumbuh 8,4%

Hingga kuartal III/2025, UUS BTN membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 8,4% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp592 miliar.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Siap Jadi BSN, Laba Bersih BTN Syariah Tumbuh 8,4%</p>
<p id="isPasted">Siap Jadi BSN, Laba Bersih BTN Syariah Tumbuh 8,4%</p>

Ilustrasi BTN Syariah. Shutterstock/Abm p.poed

JAKARTA - Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pertumbuhan unit usaha syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah sebelum lepas landas menjadi bank syariah baru terus menunjukkan kekuatan core business-nya di perumahan dan berbagai layanan syariah.

"Hingga kuartal III/2025, UUS BTN membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 8,4% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp592 miliar, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp546 miliar," katanya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (23/10).

Pencapaian tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan sebesar 19,7% (yoy) menjadi Rp51,10 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp42,70 triliun.

Baca Juga: Resmi Akuisisi BVIS, BTN Syariah Dibidik Jadi Bank Syariah Nomor Dua Terbesar RI

Sedangkan, perolehan dana masyarakat juga meningkat double-digit, yakni sebesar 19,3% (yoy) menjadi Rp56,90 triliun pada akhir September 2025, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp47,68 triliun.

Pertumbuhan positif di pembiayaan dan DPK berbuah peningkatan aset yang naik 18,4% (yoy) menjadi Rp68,36 triliun hingga kuartal III tahun ini, dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp57,72 triliun.

Nixon mengatakan, UUS BTN tinggal selangkah lagi untuk tampil sebagai bank umum syariah dengan potensi yang sangat besar di industri perbankan syariah nasional.

Baca Juga: Jelang Spin Off, BTN Syariah-IsDB Sediakan Skema Pembiayaan Inovatif

Dengan kehadiran Bank Syariah Nasional (BSN) sebagai bank syariah baru hasil spin-off, pihaknya meyakini akan lebih banyak masyarakat yang terlayani dengan prinsip syariah untuk berbagai kebutuhan keuangan mereka.

"Dampaknya akan terasa untuk pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia,” tutur Nixon.

Sementara itu, BTN sebagai induk, membukukan laba bersih sebesar Rp2,3 triliun pada kuartal III/2025, tumbuh double-digit sebesar 10,6% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,08 triliun.

Pencapaian laba bersih BTN dipicu oleh pendapatan bunga kredit yang naik 18,8% (yoy) menjadi Rp26,57 triliun hingga akhir September 2025, lebih tinggi dari kenaikan beban bunga yang sebesar 2,5% (yoy) menjadi Rp13,81 triliun.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar