c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

06 Januari 2023

11:22 WIB

Sepanjang 2022, Produksi Pupuk Indonesia Grup 18,84 Juta Ton

PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat total produksi sebesar 18.842.442 ton selama 2022. Sistem manajemen maintenance excellence dan sistem digital fertilizer disebut mendukung capaian tersebut.

Penulis: Khairul Kahfi

Sepanjang 2022, Produksi Pupuk Indonesia Grup 18,84 Juta Ton
Sepanjang 2022, Produksi Pupuk Indonesia Grup 18,84 Juta Ton
ekerja mengangkut karung pupuk urea di gudang lini 3 Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (19/8/2022). Antara Foto/Dedhez Anggara

JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat total produksi sebesar 18.842.442 ton (unaudited) selama 2022. Angka ini terdiri dari 11.764.234 ton produk pupuk dan 7.078.208 ton produk non-pupuk. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menyebutkan, capaian ini merupakan hasil kerja keras insan Pupuk Indonesia Grup. 

Salah satunya, dengan mengimplementasikan sistem manajemen maintenance excellence dan sistem digital fertilizer untuk memonitor seluruh aspek penunjang kinerja pabrik

“(Sehingga) menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi bahan baku dan biaya pemeliharaan, meningkatkan reliability hingga menurunkan angka shutdown di pabrik,” ungkap Bakir dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (5/1).

Dia menjabarkan, total produksi pupuk terdiri dari urea sebesar 7.467.190 ton; NPK sebesar 3.392.704 ton; SP-36 sebesar 172.878 ton; ZA sebesar 718.270 ton; ZK sebesar 13.192 ton. Lalu, produksi non pupuk terdiri dari amonia sebesar 5.957.455 ton; asam sulfat sebesar 889.042 ton; asam fosfat sebesar 222.388 ton; dan AlF3 sebesar 9.323 ton. 

Total produksi pupuk ini berasal dari PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. 

Bakir pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh insan Pupuk Indonesia grup yang selalu menjaga pabrik agar tetap beroperasi secara optimal.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Subsidi Alokasi 2023

Capaian total produksi Pupuk Indonesia Grup di 2022 juga, menurut Bakir, dikarenakan perusahaan mampu memastikan keandalan pabrik, jaminan pasokan bahan baku, dan keandalan distribusi baik dari sisi bahan baku maupun produk di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

Sementara rencana produksi Pupuk Indonesia Grup di 2023, diestimasikan sebesar 19,44 juta ton, terdiri atas produksi pupuk sebesar 12,30 juta ton dan produksi non pupuk sebesar 7,14 ton. Jika dilihat, angka rencana produksi ini mampu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di 2023. 

Berdasarkan Kepmentan 734/2022, total alokasi pupuk subsidi 2023 ditetapkan sebanyak 9.013.706 ton. Terdiri atas pupuk urea sebanyak 5.570.330 ton; NPK 3.232.373 ton; serta NPK formula khusus (kakao) 211.003 ton. 

“Dari sisi harga, ditetapkan HET masing-masing senilai Rp2.250/kg untuk pupuk urea; Rp2.300/kg untuk pupuk NPK; serta Rp3.300/kg untuk NPK kakao atau yang juga disebut dengan istilah NPK formula khusus, jelasnya. 

Penyaluran Pupuk Subsidi 2022
Dari sisi penyaluran, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 7.401.896 ton (unaudited) pupuk bersubsidi sepanjang 2022 atau setara 95% dari total alokasi yang ditetapkan pemerintah. 

Total pupuk yang telah disalurkan terdiri dari pupuk jenis urea sebanyak 3.888.479 ton; pupuk jenis NPK sebanyak 2.895.622 ton; SP-36 sebanyak 163.467 ton; ZA sebanyak 220.439 ton; dan organik sebanyak 233.889 ton. 

Bakir menjelaskan, sebagai produsen dan penyalur pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia telah menyalurkan atau mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku. 

“Dan telah mengimbau kepada seluruh jaringan distributor dan kios resmi agar menyalurkan pupuk bersubsidi berdasarkan angka dalam SK Dinas Pertanian setempat,” tegas Bakir.

Bakir menerangkan, penyaluran pupuk bersubsidi yang dilakukan perusahaan didukung oleh fasilitas distribusi yang memadai. Seperti sembilan kapal, sekitar 6.151 truk, jaringan distributor sekitar 1.000 unit dan sekitar 28.000 lebih unit kios pupuk lengkap (KPL). 

Baca Juga: SKK Migas Pastikan Pemenuhan Gas Industri Pupuk

Seluruh fasilitas ini pun diakuinya akan menjadi upaya bagi Pupuk Indonesia dalam menyongsong penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2023. 

Lebih lanjut, Bakir mengungkapkan, Pupuk Indonesia telah melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi tahun anggaran 2023, setidaknya ada 1.013 distributor yang berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi. 

“Kami menargetkan penyaluran bisa optimal mendekati 100% dari alokasi yang diterbitkan pemerintah. Pupuk Indonesia memohon komitmen seluruh mitra penyalur atas kerja samanya,” katanya.

Pupuk Indonesia juga mengimbau kepada seluruh distributor untuk menerapkan sistem digitalisasi yang telah dikembangkan dan diimplementasikan Pupuk Indonesia, yaitu Aplikasi Rekan. 

Sistem ini dapat mendukung pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan optimal serta sesuai prinsip enam Tepat, yaitu tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat harga, tepat waktu dan tepat tempat.

Dari sisi stok, per 3 Januari 2023, pupuk bersubsidi secara nasional tercatat mencapai 811.998 ton. Stok ini setara 264% atau cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga minggu ke depan atau sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

“Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yang tersedia di lini III ini terdiri dari Urea sebanyak 495.647 ton dan NPK sebanyak 316.351 ton,” ungkap Bakir.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar